Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Cagub Jatim Luluk Nur Hamida: Jatim Perlu Kebijakan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamida, menegaskan pentingnya kebijakan komprehensif di provinsi tersebut untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Luluk menyoroti tingginya angka kekerasan di Jawa Timur, yang menduduki posisi ketiga tertinggi di Indonesia.

Menurut Luluk, meski berbagai regulasi seperti Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan Undang-Undang Perlindungan Anak sudah ada, implementasinya di tingkat daerah perlu lebih serius dan terarah.

“Kita harus memastikan semua institusi pendidikan, termasuk yang berasrama, memiliki protokol pencegahan kekerasan yang baik. Tidak hanya pesantren, tetapi semua lembaga pendidikan harus memiliki standar ketat dalam mencegah kekerasan,” ujar Luluk saat melakukan ziarah di Makam Mbah Mesir, Desa Semarum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (2/10/2024).

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus berkomitmen kuat untuk menerjemahkan semangat undang-undang tersebut. Upaya ini mencakup pencegahan, perlindungan, edukasi, dan sosialisasi.

Untuk mewujudkan hal itu, Luluk mengusulkan pembentukan Dana Abadi Jawa Timur yang dapat digunakan untuk mendukung korban kekerasan serta mengintensifkan program sosialisasi pencegahan kekerasan. Dana ini juga dapat membantu menciptakan ekosistem yang melibatkan seluruh pihak, seperti aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat.

“Kekerasan adalah musuh bersama, jadi semua pihak harus terlibat, mulai dari tokoh agama, tokoh pendidikan, hingga komunitas lokal. Mereka perlu berperan aktif dalam pencegahan kekerasan,” tambahnya.

Luluk berharap masyarakat Jawa Timur memilih pemimpin yang memiliki sensitivitas dan empati terhadap korban kekerasan. Ia menekankan pentingnya kebijakan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang selaras dengan undang-undang nasional untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak.

"Perlu ada kebijakan tegas yang selaras dengan semangat nasional. Jika tidak, tren kekerasan ini akan terus meningkat," pungkasnya.

Editor:Tri