Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menebar 275 ribu benih ikan tawes di GUPILI (Gubuk Pinggir Kali) Desa Bogoran Kecamatan Kampak, Kamis (30/11/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin mengatakan, kegiatan tebar benih ikan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan di perairan darat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Harapannya ini dapat meningkatkan awareness masyarakat bahwa kalau lingkungannya lestari, juga menghasilkan ekonomi," kata Mas Ipin di Kedung Robot, Desa Bogoran Kampak, Kamis (30/11/2023).
Mas Ipin meminta kepada masyarakat sekitar untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan penangkapan ikan secara berlebihan.
"Jadi setelah kita tebar tolong dirawat. Di sini jangan potas-potas (racuni) ikan. Kemudian strum-strum ikan," kata Mas Ipin.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati, mengatakan, kegiatan tebar benih ikan ini dilakukan di 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Tujuannya untuk menjaga populasi ikan di perairan darat dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Ketika populasi ikan di perairan darat itu menurun karena aktivitas penangkapan dan sebagainya. Kita harus restock lagi supaya lebih banyak lagi sumberdaya ikan yang ada," kata Cusi.
Cusi berharap, masyarakat sekitar dapat memanfaatkan sumber daya ikan ini untuk meningkatkan kesejahteraannya. Masyarakat dapat menangkap ikan dengan alat ramah lingkungan untuk
dikonsumsi atau dijual.
"Jadi dengan menjaga lingkungan ternyata dapat mendatangkan keuntungan ekonomi," tutup Cusi.
Kegiatan tebar benih ikan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar. Mereka berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Alhamdulillah, Pak Bupati sudah menebar benih ikan di sini. Semoga nanti bisa berkembang dan bisa kita manfaatkan untuk menambah penghasilan," kata Sutikno, salah seorang warga Desa Bogoran.