Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bupati Trenggalek Dilaporkan Polda Jawa Timur? Mas Ipin: Orang Lapor Monggo Saja

Trenggalek akhir ini geger dengan adanya informasi beredar pelaporan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dan Sekretaris Daerah (Sekda) kepada Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur. 

Mas Ipin, diduga dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) Polda Jatim oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Wadah Aspirasi Rakyat (WAR). 

Sebagaimana dikabarkan dalam media elektronik Bratapos.com pada 2 Februari 2023, media itu menuliskan, surat laporan bernomor: 013-034/B LPP-WAR / HJP /1.2023 yang ditujukan kepada Kapolda Jawa Timur cq Dit Reskrimsus. 

Media elektronik itu juga menyebutkan bahwa surat laporan tak cuma ditujukan kepada Sekda Trenggalek, melainkan tertuju ke Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan istrinya.   

Menanggapi hal demikian, Mas Ipin tak banyak memberikan komentar kepada Kabar Trenggalek. Dirinya tak begitu menggubris terlalu dalam terkait dugaan itu. 

"Isu kok ditanggapi, ya orang lapor monggo monggo saja lah," katanya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek kala Mas Ipin Makarya Ning Desa. 

Sebelumnya, Edy Soepriyanto (Sekda) Trenggalek, mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui tentang surat laporan itu benar atau tidak. Selama ini, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal itu. 

"Saya tidak mengerti itu [dugaan adanya surat pelaporan] seperti yang ada di pemberitaannya," ungkapnya, saat ditemui di Kantor DPRD Trenggalek sebulan lalu.

Namun di luar itu, Sekda Edy mengaku sempat menerima LSM WAR yang menginginkan informasi tentang program Business Bootcamp Perempuan Hebat Trenggalek Meroket. Pihaknya pun menjawab informasi sesuai apa kapasitas dan kewenangannya. 

"Kami memberikan informasi sesuai dengan kewenangan kami. Artinya program itu muncul, itu sudah melalui RPJMN, RPJMD, RKP Desa," ujarnya. 

Berdasarkan penjelasannya, pemulihan ekonomi belakangan ini telah menjadi atensi pemerintah daerah pasca pandemi Covid-19. Selain itu, perempuan merupakan sosok yang berperan aktif dalam peningkatan kualitas keluarga.

"Artinya ketika punya uang [ibu rumah tangga], itu lebih memikirkan keluarga, tidak memikirkan yang lainnya," ungkapnya.

Sementara untuk memunculkan pengusaha perempuan, kata Sekda Edy, Bupati Trenggalek meluncurkan program 5 ribu pengusaha perempuan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) berkewajiban melaksanakan visi misi Bupati Trenggalek. 

"Dari sisi perencanaan penganggaran insyaallah sudah. Tapi melihat besaran angkanya sekitar Rp 1,4 juta per orang," ujarnya. 

Berkaitan dengan anggaran, Edy menyebut, program itu melibatkan pihak ketiga. Sedangkan rincian penggunaan anggaran itu meliputi pembiayaan makanan dan minuman, dan pembayaran narasumber. 

"Tiga bulan berikutnya ada pendampingan, dan tidak mungkin satu angkatan bisa menghasilkan seluruhnya menjadi wirausaha. Namun pendampingan itu pasti ada yang punya bakat, potensi, perspektif, itu yang jadi pemenang [wirausaha perempuan yang sukses]," tandasnya.