BMKG Ingatkan Potensi Tsunami di Selatan Jawa Timur, Mensos Risma Siapkan Lumbung Sosial di Trenggalek
Kabar Trenggalek - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, mengunjungi Kabupaten Trenggalek untuk melihat kesiapan lumbung sosial sebagai bentuk mitigasi sedari dini terhadap potensi tsunami di selatan Jawa Timur, Sabtu (25/12/2021).Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengungkapkan potensi bencana tsunami di wilayah pesisir selatan jawa timur. Ditegaskan juga oleh Risma, potensi tsunami itu memang ada dan tidak hanya di Trenggalek saja."Saya mendengar dari BMKG, ada tempat-tempat tertentu. Sebenarnya tidak hanya Trenggalek yang berat, karena memang ada teluk sehingga ada kemungkinan masyarakat akan berkumpul di situ," jelas Risma.Baca juga: BMKG Ingatkan Masyarakat Ada Potensi Gempa Besar di Selatan Jawa TimurDalam kunjungannya melihat lumbung sosial itu, Risma juga menyebutkan bahwa wilayah Trenggalek, Pacitan, Banyuwangi, Tulungagung, Blitar, dan Malang Selatan berpotensi tsunami.Megathrust itu tidak hanya di Trenggalek saja, namun ada titik di tengah Palung Selat Sunda dan Selat Jawa. Kemudian ada beberapa titik di Sumatera, kemudian di ujung Sulawesi Utara.Berkaca dari potensi yang ada, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek sedang mempersiapkan untuk upaya antisipasi dengan skenario terburuk. Tentunya tidak ada yang ingin terjadi tsunami, oleh karena itu masyarakat perlu berusaha untuk menyelamatkan diri.Baca juga: Dampak Tambang Emas, Warga Kampak Harus Siap Hadapi Tanah Longsor dan Banjir Skala Besar"Kami membayangkan seandainya jalan terputus, sehingga suplai kebutuhan pokok itu sulit. Kami punya pengalaman itu di luar Jawa. Sehingga karena itu, kami membuat lumbung-lumbung sosial di titik yang memang telah disepakati dengan daerah," ucap Risma.Lumbung sosial itu, yang sedang dibuat dan nanti akan mendapatkan suplai fasilitas dan buffer stock (stok penyangga). Kemudian yang kedua adalah mitigasi bencana yang harus disiapkan, sehingga masyarakat mengerti dan paham bagaimana menyelamatkan diri.Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat mendampingi Mensos Risma mengatakan bahwa dirinya memberi atensi penuh untuk mitigasi potensi Bencana mulai saat ini.Baca juga: Warga Kampak Kompak Menanam Pohon dan Pasang Banner Tolak Tambang Emas"Bu Menteri tadi mengecek kerawanan Tsunami. Kemudian kita tadi menyepakati posisi tempat evakuasi aman dan kita punya solusi memasang rambu. Kita juga pinginnya di sana nanti ada lumbung pangan, termasuk dilengkapi ternak dan lain sebagainya. Sehingga bila terjadi bencana sewaktu-waktu bila terjadi bencana dan itu kita tidak berharap ada kesiapan," ucap Arifin.Sementara itu, di Trenggalek ada enam lumbung sosial di Trenggalek. Dua di Kecamatan Watulimo, dua di Kecamatan Munjungan dan satu di Kecamatan Panggul. Dimungkinkan nanti akan ada isolasi, karena di kawasan Selatan Tsunami bisa tinggi."Ketika ada Tsunami, bisa ada gempa yang mungkin bisa memunculkan longsor. Bisa jadi akan terisolir. Jadi kita pastikan nanti di tempat evakuasi kebutuhan pangan cukup," tandas lelaki yang akrab disapa Mas Ipin itu.Baca juga tulisan lainnya di kabartrenggalek.com tentang BENCANA:BMKG Jawa Timur Umumkan Potensi Cuaca Buruk Saat Tahun Baru 2022
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *