KBRT – Biaya hidup warga Kabupaten Trenggalek pada tahun 2024 mencapai Rp968.997 per kapita setiap bulan. Dari total tersebut, pengeluaran terbesar masih didominasi kebutuhan konsumsi makanan, yakni sebesar Rp500.993 atau 51,70 persen.
Data tersebut diungkap Badan Pusat Statistik (BPS) Trenggalek melalui publikasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024.
Kepala BPS Trenggalek, Mimik Nurjanti, menjelaskan bahwa pengeluaran per kapita adalah total konsumsi seluruh anggota rumah tangga dalam sebulan, yang kemudian dibagi dengan jumlah anggota rumah tangga tersebut.
“Pengeluaran per kapita untuk bahan makanan sedikit lebih tinggi dari bukan makanan, yaitu Rp500.993 dibandingkan Rp468.003,” ujar Mimik.
Angka pengeluaran bahan makanan tersebut mengalami sedikit peningkatan secara nominal, namun secara proporsi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. Pada tahun sebelumnya, persentase pengeluaran makanan mencapai 52,28 persen.
Sebaliknya, pengeluaran untuk kebutuhan non makanan mengalami kenaikan dari 47,72 persen pada 2023 menjadi 48,30 persen di tahun ini. Sektor pengeluaran non makanan didominasi oleh biaya perumahan dan fasilitas rumah tangga sebesar 47 persen.
Selanjutnya, aneka barang dan jasa mencakup 28 persen, diikuti barang tahan lama 9 persen, dan asuransi serta pajak 8 persen.
“Pola ini menunjukkan adanya pergeseran kebutuhan rumah tangga yang mulai menyesuaikan dengan kebutuhan non konsumsi seperti perumahan dan jasa,” imbuh Mimik.
Data ini penting sebagai acuan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pengentasan kemiskinan dan perbaikan kesejahteraan warga.
Dukung KamiKabar Trenggalek - Ekonomi
Editor: Lek Zuhri
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
-1.jpg)
