KBRT - Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, membuka kegiatan bedah buku koleksi Perpustakaan Daerah (Perpusda) Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Dua buku yang dibedah dalam kegiatan ini adalah Rigel dan Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih. Acara digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek dengan tujuan menghidupkan kembali budaya literasi di tengah masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri penulis, akademisi, penggiat literasi, guru, pelajar, hingga mahasiswa. Dalam sambutannya, Syah mengaku senang melihat antusiasme pelajar Trenggalek terhadap kegiatan literasi.
“Ternyata saya keliru, saya kira anak-anak muda Trenggalek tidak suka membaca. Melihat beberapa pelajar tadi menunjukkan bahwa masih ada generasi muda kita yang suka membaca. Ini patut kita banggakan dan patut untuk kita pertahankan,” ujar Syah.
Ia berharap, setelah kegiatan ini para komunitas literasi dan pelajar yang hadir bisa menjadi kader untuk mengajak teman-temannya berkunjung ke perpustakaan daerah.
“Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca, generasi muda mampu berpikir kritis, bertanya, bahkan bisa memberikan perspektif baru. Namun, buku tidak akan memberikan arti apapun bila hanya disimpan atau dipajang di perpustakaan saja,” tegasnya.
Syah juga mengajak masyarakat membiasakan diri membaca dan menulis.
“Mari kita ramaikan perpustakaan, hidupkan ruang-ruang baca di sekolah dan lingkungan masyarakat. Membaca memperluas wawasan kita, dan dengan menulis kita meninggalkan jejak sejarah. Dengan membangun literasi, kita membangun masa depan,” tambahnya.
Menurutnya, tantangan Perpustakaan Daerah di era digitalisasi saat ini sangat besar. Informasi hadir begitu cepat dan berlimpah, sehingga generasi muda perlu diarahkan untuk tetap menjadikan buku sebagai rujukan pengetahuan yang terpercaya.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Zamz