KBRT – Minat baca masyarakat Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jawa Timur, Surabaya mencatat skor tertinggi dengan nilai sempurna 100 poin pada 2024.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dispusip Jawa Timur, Muhamad Arif Widodo, mengatakan minat baca masyarakat Jawa Timur mencapai 78 persen pada 2024. Angka ini naik dari 69,78 persen pada 2023 berdasarkan data Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
“Peningkatan ini terlihat dari bertambahnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan dan makin banyaknya kegiatan literasi yang diinisiasi pemerintah maupun komunitas,” ujar Arif.
Menurutnya, salah satu faktor yang mendorong peningkatan minat baca adalah kembalinya aktivitas masyarakat ke perpustakaan setelah pandemi COVID-19. Selain itu, tumbuhnya kesadaran literasi di kalangan pelajar dan komunitas juga turut mendukung tren positif ini.
“Pasca pandemi, kami mencatat lonjakan kunjungan ke perpustakaan di berbagai daerah. Artinya, masyarakat mulai memanfaatkan fasilitas publik untuk membaca dan belajar,” tambahnya.
Data Minat Baca Provinsi Jawa Timur 2024
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Surabaya menjadi daerah dengan skor tertinggi, yakni 100 poin.
Beberapa daerah lain juga mencatat angka tinggi, antara lain:
Kota Kediri: 99,34 poin
Kota Madiun: 96,53 poin
Banyuwangi: 88,73 poin
Kota Mojokerto: 87,52 poin
Bojonegoro: 84,53 poin
Sidoarjo: 83,97 poin
Sementara Kabupaten Trenggalek mencatat skor 74,88 poin, berada di posisi menengah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Arif berharap peningkatan ini tidak hanya berhenti pada kebiasaan membaca, tetapi juga berkembang ke arah literasi digital dan budaya menulis.
“Literasi bukan hanya membaca buku, tetapi juga kemampuan memahami informasi dan mengekspresikannya. Kami dorong masyarakat agar gemar membaca sekaligus menulis,” tutup Arif.
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor:Zamz















