Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Alasan Lagu Taman Jurug Denny Caknan Ramai Dibuat Konten, Tak Hanya Sekedar Trend

Di media sosial (medsos), seperti TikTok dan Instagram, tengah ramai konten video yang menampilkan seseorang atau sekelompok sedang menari dengan iringan lagu "Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro". Lantas hal ini menjadi sebuah trend dan diikuti banyak orang.

Lagu yang dipakai itu berjudul Taman Jurug dinyanyikan oleh Denny Caknan. Ternyata menggunakan lagu itu dalam konten video tak hanya trend belaka. Ada alasan lagu Taman Jurug Denny Caknan ramai dibuat konten.

Sebelumnya, lagu Taman Jurug diciptakan Andjar Any Singanagara sekitar tahun 1980-an. Sementara, yang menyanyikan pertama kali adalah maestro musik campursari, yakni The God Father of Broken Heart: Didi Kempot.

Lagu ini sebenarnya sudah lama ada, namun viral dan menjadi sebuah trend kala dinyanyikan ulang oleh Denny Caknan. Bahkan, video lagu Taman Jurug mendapat respon baik dari masyarakat.

Sejak tulisan ini diterbitkan, lagu Taman Jurug di kanal YouTube DC Music telah mendapat 90 ribu suka dan 5,5 juta pendengar. Padahal lagu ini baru diterbitkan 15 Oktober 2023 kemarin.

[caption id="attachment_46986" align=alignnone width=1280] Anak muda sedang menari dengan diiringi lagu Taman Jurug/Foto: Bravery Dance (TikTok)[/caption]

Dari konten video yang menggunakan Taman Jurug sebagai musik pengiringnya, kebanyakan sedang menari tari tradisional.

Sementara, segi gerakan mirip perpaduan antara Tari Gandrung asal Banyuwangi Jawa Timur dan Jaipong asal Karawang Jawa Barat. Hal itu ditunjukan kesinambungan gerak ukel yang lemah lembut dan gerak kaki yang lincah.

Dapat disimpulkan jika tariannya cukup dinamis dan lincah. Nah, untuk mendukung gerak tari seperti itu, maka perlu sebuah musim atau lagu pengiring yang memiliki irama sama.

Lagu Taman Jurug Denny Caknan sangat pas untuk mengirimi model gerak tari seperti itu. Sebab, lagu ini penulis rasakan memiliki dinamika yang cukup tinggi. Kadang pelan, kadang cepat dengan tempo yang stabil.

Hal itu dapat kita ketahui, semisal pada bagian verse, yang di bagian itu terdapat penekanan-penekanan dari suara dan tempo yang lebih cepat. Kemudian secara halus tempo kembali pelan sebagaimana mestinya.

Membuat konten video tari seperti ini bisa dikatakan susah-susah gampang dan memerlukan kreatifitas. Mengingat perpaduan antara gerak tari dan musiknya harus berirama.

Sehingga, penulis menyimpulkan trend video menari dengan diiringi lagu Taman Jurug Denny Caknan ini tak hanya sekedar trend belaka. Melainkan bentuk anak muda di Indonesia untuk menunjukan eksistensinya dalam menarikan tari tradisional.

Selain itu, video menari ini juga wujud melestarikan seni tari tradisional di Tanah Air. Bahkan, nampak pula para guru dan muridnya ikut membuat konten demikian.

Lirik Lagu Taman Jurug

Ning kuto Solo muda lan mudiIng taman jurug ing pinggir bengawan SoloMuda lan mudi awan lan mbengiDo suko-suko nanging ojo ngiket janji

Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoroAngin kang teko sasat nggowo gending tresnoBanyu bengawan sinorot cahyaning bulanLir sewu dian alerap nggugah kenangan

Ngersakne nopo mung sarwo ono ning taman jurugtaman endah kuto Solo papan kreasi muda lan mudiSing tuwo-tuwo welinge ojo nganti laliNing kuto Solo muda lan mudi, ing taman jurug ing pinggir bengawan Solo

Muda lan mudi, awan lan mbengiDo suko-suko nanging ojo ngiket janjiCahyaning bulan nrajang pucuking cemoroAngin kang teko sasat nggowo gending tresno

Banyu bengawan sinorot cahyaning bulanLir sewu dian alerap nggugah kenanganNgersakne nopo mung sarwo ono ning taman jurug taman endah kuto SoloPapan kreasi muda lan mudi, sing tuwo-tuwo welinge ojo nganti lali