Kabar Trenggalek - Akun instagram resmi milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diretas oleh pihak yang tidak dikenal, Kamis (10/03/2022).
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, mengatakan kejadian peretasan tersebut membuktikan rentannya sistem pertahanan siber di Negara Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya, Sandiaga langsung melakukan koordinasi bersama pihak Instagram dan Meta (Facebook).
“Ini sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan sekitar setahun terakhir bahwa dalam sektor digitalisasi kita ini ada tiga yang kita betul-betul perlu memberikan fokus yang lebih besar lagi,” kata Sandiaga melalui keterangan tertulis pada Kamis, (10/03/2022).
Sandiaga juga menyoroti tiga hal yang harus segera dibenahi. Pertama, terkait cyber security atau keamanan siber. Kedua, payments atau pembayaran, ketiga adalah terkait fintech atau investasi dan pembiayaan melalui platform technology.
Menurut Sandiaga, tiga hal itu mesti segera ditemukan solusinya. Sebab, peretasan siber menimbulkan biaya yang sangat besar.
Akibat peretasan akun Kemenparekraf yang diikuti lebih dari 800 ribu warganet itu, Sandiaga mengatakan masyarakat akan sulit mendapatkan informasi terkait sejumlah kebijakan terkini.
Sandiaga pun menekankan pada jajarannya untuk memastikan kehandalan pertahanan siber. Sebab, hal tersebut diklaim membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku-pelaku di bidang Teknik Informatika (TI) di Indonesia.
“Jadi saya selalu menyerukan 'No Buzzer, But Create Anti Hacker'. Jadi bagaimana talenta-talenta kita yang hebat-hebat memiliki kemampuan serta keahlian di bidang cyber security, sehingga tidak terulang lagi,” jelas Sandiaga.
Sandiaha juga melihat dari eskalasi yang terjadi di Rusia dan Ukraina saat ini. “Tentunya kebijakan kita agar kita terlindungi dari potensi-potensi gangguan siber ke depan bisa kita hindari dan kita mitigasi,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan saat ini, akun resmi milik Kemenparekraf yaitu @kemenparekraf.ri masih menghilang dari pencarian di Instagram.