Warga Kabupaten Trenggalek yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) terancam dihapus sementara dari data kependudukan. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Trenggalek, Ririn Eko Utoyo, menegaskan hal tersebut pada Kamis (21/11/2024).
Ririn mengungkapkan, berdasarkan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Oktober 2024, jumlah penduduk Trenggalek mencapai 757.444 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 606.655 jiwa wajib melakukan perekaman KTP-El.
“Sampai saat ini, yang sudah melakukan perekaman sebanyak 597.507 jiwa, sementara 6.227 jiwa belum melakukannya,” ujar Ririn kepada Kabar Trenggalek.
Dari total warga yang belum melakukan perekaman, terdapat 2.548 pelajar yang sudah masuk usia wajib memiliki KTP-El. Ririn menegaskan, sesuai arahan dari pemerintah pusat, warga yang belum melakukan perekaman KTP-El menjelang Pemilu 2024 akan diusulkan untuk dinonaktifkan sementara dari data kependudukan.
“Petunjuk dari pusat adalah menjelang Pemilu 2024, warga yang wajib memiliki KTP-El tetapi belum perekaman akan diusulkan Non-Aktif sementara dari data kependudukan hingga mereka melakukan perekaman,” jelas Ririn.
Upaya Jemput Bola Belum Efektif
Ririn menambahkan, Disdukcapil telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong warga agar segera melakukan perekaman KTP-El. Langkah tersebut meliputi pengiriman surat, pelayanan keliling hingga ke desa-desa, serta jemput bola ke sekolah-sekolah.
“Kami memiliki data sekolah yang siswanya wajib perekaman KTP-El. Namun, sering kali ketika pelayanan jemput bola, mereka enggan melakukannya. Alasannya, foto KTP-El berlaku seumur hidup tetapi mereka masih berseragam sekolah atau tidak berdandan,” ungkapnya.
Selain itu, Ririn menjelaskan, ada kendala lain bagi warga yang wajib perekaman KTP-El tetapi sedang menempuh pendidikan di luar kota. Kondisi ini membuat Disdukcapil pesimistis menyelesaikan perekaman data bagi 6.227 warga sebelum akhir tahun 2024.
“Kami pesimistis target ini dapat tercapai di 2024. Pada pelayanan keliling terakhir di dua sekolah, hanya 25 pelajar yang bersedia perekaman KTP-El,” tutup Ririn.
Editor:Tri