Trenggalek Punya City Branding Baru, TGX Southern Paradise

Bumi Menak Sopal Trenggalek luncurkan City Branding Baru. City branding tersebut menjadi arah pembangunan kabupaten yang dinahkodai Mochamad Nur Arifin.'TGX Southern Paradise' kata tersebut bakal melekat dalam membangun diferensiasi, dan memperkuat identitas Trenggalek, untuk memikat orang luar.Kata Bupati Trenggalek, City Branding tersebut membedakan Trenggalek dengan kabupaten lain demi menarik wisatawan, menarik minat investor serta perdagangan dan tentu harapannya dapat meningkatkan ekonomi rakyat."Filosofi dari logo yang kami luncurkan yaitu, kami pengen buktikan Trenggalek dengan faktor X. Faktor X nya apa? Kami bisa berekonomi tanpa harus merusak lingkungan. Makanya logonya kami explore dari kekayaan yang kami miliki," paparnya.Menguliti makna, ada gunung, kemudian ruang-ruang hijau. Trenggalek punya sungai, punya ruang-ruang seperti laut yang bisa dinikmati tanpa harus dirusak. Hal itu kata Mas Ipin dibalik logo TGX."Terus kemudian harus diaktivasi dengan beberapa event dan juga festival. Warna merah dan hijau merupakan warna-warna dominan di lambang daerah. Perisai-nya, kalau melihat logo Trenggalek itu warnanya, warna hijau, berarti ketangguhan dan kemakmuran," detailnya.Kemudian lanjutnya, Terus warna merahnya itu terdapat di pita yang bertuliskan Jwalita Praja Karana, yang artinya bersinar karena rakyat-nya."Harapannya Trenggalek harus punya faktor X yang kemudian mengungkit maju. Faktor X-nya kita pilih, ekonomi yang lestari, ekonomi yang regeneratif. Kemudian fungsinya apa? faktor X selanjutnya, harus benar-benar bersinar karena rakyat," tandasnya.Mas Ipin mencontohkan, seperti di Desa Wisata Watu Agung, di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, dulu awalnya konservasi sungai. Kemudian naik statusnya dari konservasi sungai menjadi desa wisata."Desa wisata kemudian ter-rekognisi atau diakui, sebagai 50 desa wisata terbaik se-Indonesia. Kemudian ternyata di dalamnya ada cerita. Terus ceritanya bisa dijual jadi film," ujarnya.