Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek pagi hari didatangi Partai Politik (Parpol), jelang satu hari penutupan pengajuan bakal calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2024.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Trenggalek dari pantauan wartawan ini, kurang lebih pukul 08.10 WIB mengajukan daftar caleg dengan diiringi para simpatisan.
Komarudin, Ketua DPD PKS Trenggalek, menyetorkan sebanyak 45 Caleg Pemilu 2024. Artinya, PKS Trenggalek memenuhi 100 persen kuota pengajuan Caleg.
“Alhamdulilah kami hari ini mengajukan caleg Pemilu 2024 sebanyak 45, dengan rincian kuota perempuan 37 persen dan caleg milenial sebanyak 40 persen,” terang Komarudin, saat konferensi pers.
Komarudin memaparkan, caleg incumbent [petahana] yang berangkat dari PKS Trenggalek pada Pemilu 2024 sebanyak 4. Hal ini berkurang 2, karena ada yang maju menjadi Caleg Provinsi Jawa Timur dan pindah partai.
“Ada 4 incumbent macung lewat PKS lagi, yang satu maju di Provinsi Jawa Timur dan satunya yang kini duduk di kursi DPRD Trenggalek pada Rabu [10/05/2023] menyerahkan surat pengunduran diri dan otomatis sudah kami coret,” tegasnya kepada sejumlah awak media.
Menurut keterangan Komarudin, target kursi PKS Trenggalek minimal mendapat 10 kursi yang duduk di DPRD Trenggalek. Sehingga, pada pilkada mendatang bisa memberangkatkan bupati sendiri.
“Strateginya untuk mencapai target 10 kursi yaitu terutama mencari caleg potensial, seperti kalangan pengusaha, kalangan pendidik, dan perempuan,” tambahnya.
Komarudin juga menanggapi munculnya beberapa partai islam yang bakal ikut kontestasi pada Pemilu 2024. Ia menegaskan bukan masalah untuk PKS Trenggalek mencapai target 10 kursi.
“Kami tidak masalah, seperti PKS sendiri ini partai Islam namun terbuka untuk siapapun bisa masuk, seperti di Indonesia Timur banyak anggota PKS justru dari non islam,” ujarnya.
