Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

13 Hal Luar Biasa yang Dialami Tubuh jika Rutin Jalan Kaki, Pekerja Kantoran Harus Tahu

Meski terlihat sederhana dan tidak terlalu menguras energi, ada 13 hal luar biasa yang dialami tubuh jika rutin jalan kaki. Tentu ini bisa menjadi kabar menggemberikan bagi mereka yang tak memiliki waktu banyak untuk olahraga.

Seperti pekerja kantoran yang setiap hari pulang pergi dari rumah ke kantor dan beberapa kali harus melakukak rapat penting. Sehingga waktu yang dimiliki sangat terbatas untuk berolahraga.

Padahal, olahraga jadi bagian terpenting dal hidup. Karena lewat aktivitas ini tubuh bisa terlatih dan memiliki daya tahan yang kuat menghalau beragam potensi penyakit. Terutama dampak positif jangka panjang bagi kebugaran tubuh.

Tapi tak perlu risau, karena cukup rutin berjalan kaki dalam kehidupan sehari-hari tubuh secara tidak langsung sudah olahraga. Serta, dampak positif yanh ditimbulkan juga beragam sehingga baik untuk diketahui.

Adapun manfaat rutin jalan kaki yang penulis rangkum dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai berikut:

Manfaat Rutin Jalan Kaki

[caption id="attachment_59960" align=alignnone width=1280]13-hal-luar-biasa-yang-dialami-tubuh-jika-rutin-jalan-kaki-pekerja-kantoran-harus-tahu_1 Dampak positif rutin jalan laki/Foto: Canva[/caption]

1. Jantung Lebih Sehat

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki memiliki manfaat yang setara dengan berlari dalam mencegah penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini dapat menghindari penyakit jantung dengan menekan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta meningkatkan sirkulasi darah.

Otot jantung memerlukan aliran darah yang deras dan lancar (dari pembuluh koroner yang menyuplainya) agar tetap sehat dan berfungsi normal untuk memompa darah secara terus-menerus.

Berjalan kaki dengan cepat dapat mempercepat aliran darah ke jantung melalui koroner. Hal ini membuat otot jantung mendapatkan oksigen yang cukup dan menjaga denyut jantung yang stabil.

2. Pikiran Lebih Tenang

Berjalan kaki dapat mengatasi gejala depresi pada penderita penyakit tersebut, menurut penelitian. Bayangkan betapa besar manfaat berjalan kaki bagi orang yang hanya merasa tidak bahagia atau lelah secara mental. Ini tentu dapat memperbaiki suasana hati yang buruk.

3. Otak Mengalami Perubahan Positif

Sebuah studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer, dan meningkatkan kesehatan mental. Ini juga dapat mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin yang tinggi di dalam tubuh.

4. Penglihatan Lebih Baik

Mungkin terdengar aneh, mengingat mata tampak tidak ada kaitannya dengan kaki. Namun, berjalan kaki juga memberikan keuntungan bagi mata.

Ini dapat membantu melawan glaukoma, penyakit yang disebabkan oleh penumpukan cairan di bagian depan mata yang meningkatkan tekanan pada syaraf penglihatan.

5. Volume Paru-Paru Bertambah

Berjalan kaki adalah olahraga aerobik yang dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan melatih paru-paru, selain mengeluarkan racun dan zat lain yang harus dibuang. Dengan bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga dapat ditangani.

6. Otot Bertambah Kuat

Otot dapat menjadi lebih kuat, begitu juga dengan berat badan dapat berkurang. Jika orang berjalan 10.000 langkah setiap hari, itu setara dengan berolahraga di pusat kebugaran, apalagi jika orang juga berjalan menanjak. Selain itu, kemungkinan terluka juga lebih kecil.

7. Pankreas Lebih Sehat

Menurut penelitian, berjalan kaki memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pankreas daripada berlari. Menurut penelitian, sekelompok orang yang berjalan kaki selama enam bulan menunjukkan peningkatan toleransi terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

8. Mengurangi Potensi Diabetes

Dengan rutin berjalan kaki sekitar 6 km per jam, dengan durasi sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah perkembangan diabetes Tipe 2, terutama pada mereka yang kegemukan (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).

Seperti yang kita ketahui, diabetes dapat ditangani tanpa harus minum obat, asalkan memilih gerak badan secara teratur. Selama gula darah dapat dikontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Ini berarti bahwa berjalan kaki dengan cepat memiliki manfaat yang sama dengan obat antidiabetes.

9. Menurunkan Risiko Terkena Stroke

Meskipun manfaat berjalan kaki dengan cepat terhadap stroke belum sejelas terhadap serangan jantung koroner, beberapa penelitian menunjukkan hasil yang positif. Lihat saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih sering melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang.

Salah satu penelitian terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam pekerjaannya tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke berkurang dua pertiga.

10. Berat Badan Stabil

Ternyata dengan rutin berjalan kaki, laju metabolisme tubuh meningkat. Selain sejumlah kalori terbakar oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada juga terbakar oleh peningkatan metabolisme tubuh, sehingga berat badan tidak naik.

Selain berat badan tetap stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, dapat diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki dengan cepat secara teratur. Kelebihan lemak di bawah kulit akan terbakar jika rajin melakukan kegiatan berjalan kaki dengan laju cukup tinggi minimal satu jam.

11. Sendi dan Tulang Lebih Kuat, Serta Terhindar Osteoporosis

Berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan gerak sendi, mencegah penurunan massa tulang, bahkan juga mengurangi risiko patah tulang. Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara moderat minimal 30 menit per hari untuk mengurangi nyeri pada sendi, juga kekakuan dan peradangan.

Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, tidak hanya otot-otot tubuh yang diperkuat, tetapi juga tulang-tulang. Untuk metabolisme kalsium, gerak badan juga diperlukan, selain membutuhkan sinar matahari pagi. Tidak cukup tambahan kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis.

Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu minimal 15 menit terkena sinar matahari pagi agar terhindar dari osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih terbebas dari pengeroposan tulang.

12. Pencernaan Lebih Sehat

Berjalan kaki 30 menit per hari juga dapat mengurangi risiko kanker usus di masa depan, sekaligus memperbaiki pencernaan. Saat berjalan kaki tubuh bergerak ikut melancarkan gerakan usus, sehingga buang air besar lebih teratur.

Kanker usus dipicu juga oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Penelitian lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

13. Meredakan Sakit Punggung

Rutin jalan kaki dapat menjadi "obat" untuk sakit punggung, karena dapat menguatkan otot-otot punggung bawah, pinggul, dan hamstring.

Berjalan kaki juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan postur tubuh, serta mengurangi peradangan. Namun, berjalan kaki harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu dengan memilih alas kaki yang nyaman, mengayunkan lengan secara alami, dan menjaga punggung tetap lurus.