KBRT - Kurma dapat dicerna dan diserap dengan cepat, sekitar satu jam. Orang yang mengonsumsi kurma akan segera memeroleh energi, pengganti unsur-unsur mineral, vitamin, dan karbohidrat. Selain itu, sellulose yang terkandung di dalam kurma juga membantu lambung untuk melakukan pencernaan dan pembersihan.
Kurangnya kadar gula pada tubuh ketika berpuasa adalah penyebab rasa lapar, bukan minimnya makan dan minum. Karena itu, rahasia di balik berbuka puasa dan sahur dengan kurma ialah fruktosa (gula buah) dapat menggantikan gula yang terbakar dalam darah karena banyak beraktivitas.
Berbuka dan sahur dengan kurma membuat orang yang puasa tidak merasa penat dan lelah. Kurma dapat menguatkan hati, jantung, dan darah karena mengandung mineral yang mudah dan cepat diserap.
Manfaat Berbuka dengan Kurma
Di antara hasil penelitian kimia dan fisiologi seperti disampaikan Dr. Ali Abdur Rauf dan Dr. Ali Sahat di sela penelitian di bidang ini, berikut manfaat berbuka puasa dengan kurma dilansir dari buku Kurma dalam Al-Qur'an dan Sunnah karya Sa'id Hammad.
Berbuka dengan kurma memberikan unsur gula pada tubuh dalam jumlah besar. Dengan demikian, tanda-tanda kekurangan zat gula hilang dan badan pun aktif.
Lambung dan usus kosong membuat kedua organ ini mampu menyerap unsur-unsur gula sederhana dalam waktu singkat.
Adanya sari kurma dan kandungan air dalam kurma muda dengan kadar tinggi (65 hingga 70%) memberikan supply air pada tubuh dalam jumlah lumayan. Dengan demikian, tidak perlu lagi minum air dalam jumlah besar saat berbuka.
Orang puasa akan kehilangan sebagian unsur gula sebagai unsur kekuatan dan vitalitas penting yang mengalami perubahan pada saat berbuka dan sahur dengan gizi-gizi alternatif. Karena itu puasa berguna bagi penderita diabetes. Puasa adalah nikmat Allah untuk membersihkan badan.
Kurma cepat dicerna dan diserap tubuh dalam hitungan satu jam setelah dikonsumsi sehingga dengan cepat memberikan kekuatan bagi tubuh, menggantikan unsur-unsur mineral, vitamin, dan karbohidrat, di samping kurma memiliki fungsi seperti yang ada dalam unsur-unsur cellos yang membantu lambung menjalankan fungsi pencernaan dan pembersihan.
Rasulullah menganjurkan berbuka terlebih dahulu dengan kurma muda atau kurma matang karena pada saat itu orang kehilangan cadangan zat gula selama sehari penuh.
Penurunan kadar gula pada tubuh saat puasa menimbulkan rasa lapar, bukannya karena kurang makan dan minum. Di sinilah terselip rahasia berbuka dengan kurma. Terlebih gula fruktos bisa menggantikan gula yang terbakar dalam darah yang diakibatkan oleh gerakan dan pengeluaran tenaga. Karena itu orang yang puasa tidak lemah dan letih.
Lebih dari itu, kurma memperkuat lever, jantung, dan darah karena kandungan mineral dalam jumlah besar yang mudah dan cepat diserap tubuh, bahkan dalam hitungan satu jam kurma bisa dicerna layaknya madu.
Memperkuat lever, melunakkan karakter, meningkatkan libido terlebih jika disertai kegemaran mengkonsumsi tunas pohon cemara, dan menenangkan watak yang keras. Bagi yang tidak terbiasa mengkonsumsi kurma seperti penduduk negara-negara dingin (orang-orang asing dari kalangan Yahudi dan Nasrani) bisa menyebabkan faktor negatif, mengganggu gigi, dan menimbulkan rasa pening.
Kurma adalah buah yang paling banyak memberikan gizi tubuh karena kandungan inti kalori basah di dalamnya.
Memakan kurma sebelum sarapan bisa membunuh cacing-cacing karena meski berunsur panas, namun kurma memiliki kekuatan anti racun. Jika dibiasakan mengkonsumsi kurma sebelum sarapan, kurma akan menjadi santapan cacing dan akan memperlemah serta meminimalisir atau bahkan membunuhnya. Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman, dan manisan.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz