KBRT – Berbeda dengan wisata pantai di kawasan selatan Trenggalek yang ramai saat libur Lebaran, Wisata Goa Lowo kini justru semakin sepi pengunjung. Pada libur panjang kemarin, hanya sekitar 300 orang yang tercatat berkunjung ke objek wisata andalan ini.
Jumlah tersebut jauh tertinggal dibandingkan Pantai Pasir Putih yang mampu menarik sekitar 3.000 pengunjung per hari.
“Wisata sini sepi, Mas. Meskipun libur panjang kemarin itu hanya sekitar 300 wisatawan selama tujuh hari,” ujar Wipuryono (50), staf pemungut retribusi tiket Wisata Goa Lowo.
Menurut Wipuryono, penurunan jumlah kunjungan sudah terjadi sejak masa pandemi Covid-19. Selain itu, akses menuju lokasi yang naik turun juga menjadi alasan wisatawan enggan berkunjung.
“Sepi sejak pandemi Covid kemarin, Mas. Sampai sekarang belum bisa bangkit seperti dulu. Apalagi sejak ada JLS (Jalur Lintas Selatan), sini makin sepi,” tambahnya.
Dulu, Goa Lowo kerap menjadi destinasi utama untuk rombongan studi wisata. Dalam sehari, pengunjung bisa mencapai 1.000 orang, bahkan area parkir sempat tidak cukup menampung kendaraan wisatawan.
“Dulu itu sering penuh bus, parkiran sampai meluber ke pinggir jalan,” kenangnya.
Goa Lowo merupakan goa terpanjang kedua di Asia Tenggara, namun hanya sekitar 900 meter yang dapat diakses wisatawan. Di dalamnya terdapat stalaktit dan stalagmit yang dihias lampu warna-warni, serta tersedia pemandu wisata tanpa biaya tambahan.
“Yang bisa diakses itu sekitar 900 meter. Kami juga sediakan pemandu wisata gratis,” jelasnya.
Wipuryono berharap ke depan Goa Lowo bisa kembali ramai seperti dulu. Ia juga menyarankan agar branding wisata ditingkatkan, termasuk dengan menggelar event di lokasi.
“Harapannya ya semoga ramai lagi. Banyak warga yang menggantungkan hidup di sini. Kalau bisa ada event di Goa Lowo, itu juga bisa menarik wisatawan,” tandasnya.
Tiket masuk Goa Lowo saat ini dibanderol Rp10 ribu untuk dewasa, Rp8 ribu untuk anak-anak. Biaya parkir Rp2 ribu untuk motor, Rp5 ribu untuk mobil, dan Rp20 ribu untuk kendaraan besar.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz