Seorang anak berusia 12 tahun di Trenggalek mengidap gagal ginjal akut yang mengharuskannya memasang Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD). Anak ini juga sempat menjalani cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo, Kamis (12/12/2024).
CAPD merupakan alat yang dipasang untuk metode cuci darah yang dilakukan melalui rongga perut.
“Untuk satu pasien gagal ginjal akut itu memasang CAPD di RS dr Soetomo Surabaya, tapi menjalani perawatan di sini (RSUD dr Soedomo, Trenggalek, red),” ungkap dokter spesialis anak RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Riza Maulina.
Ternyata, ada lebih dari 10 pasien anak-anak di Trenggalek yang mengalami infeksi ginjal. Riza Maulina menyebutkan sejumlah keluhannya, seperti nyeri kepala, urine berwarna merah, dan serta di antaranya mengalami kejang akibat krisis hipertensi.
Sebab gejala-gejala yang muncul pada anak-anak dengan masalah ginjal bisa sangat bervariasi. “Kalau yang saya tangani, beberapa pasien mengalami bengkak pada bagian tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki, yang merupakan tanda retensi cairan," kata wanita yang akrab disapa dr Icha tersebut.
Sedangkan, jika penurunan fungsi ginjal sudah terdeteksi sejak dini, pengobatan dapat dilakukan tanpa harus bergantung pada cuci darah. Infeksi ginjal yang umumnya disebabkan oleh bakteri seperti streptokokus, bisa diatasi dengan pemberian antibiotik dan pengelolaan lainnya.
Namun, pada kasus gagal ginjal akut atau kronis, intervensi cuci darah atau hemodialisis mungkin diperlukan. Gejala lain yang perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna urine yang bisa menjadi gelap atau merah serta produksi urine yang berkurang bahkan tidak keluar sama sekali.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk segera membawa anak yang menunjukkan gejala-gejala gangguan ginjal ke fasilitas medis, agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat waktu.
Sebab penanganan dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih parah dan mencegah kebutuhan untuk tindakan lebih invasif seperti cuci darah. Pastinya, dengan adanya penanganan yang tepat, banyak kasus ginjal pada anak yang dapat diatasi dengan baik tanpa perlu menjalani prosedur yang lebih intensif.
"Jika anak menunjukan gejala penyakit ginjal dan segera membawanya untuk mendapatkan pertolongan medis, dan setelah diperiksa apabila fungsi ginjal sudah menunjukkan penurunan signifikan, kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi tersebut," lanjut Icha.
Editor:Danu S