KBRT – Musim hujan membawa berkah sekaligus risiko penyakit. Kondisi lingkungan yang lembap, banjir, hingga buruknya sanitasi dapat memicu berbagai penyakit menular. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan, lengkap dengan cara pencegahannya.
Leptospirosis
Leptospirosis kerap disebut sebagai penyakit banjir. Penyakit ini disebabkan bakteri Leptospira yang biasanya terdapat pada urine tikus. Bakteri bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka di kulit atau mukosa saat berkontak dengan air banjir tercemar.
Gejala: demam, sakit kepala, mual, muntah, hingga komplikasi serius seperti gagal ginjal dan perdarahan paru. Kasus leptospirosis banyak ditemukan di daerah perkotaan yang dilanda banjir.
Pencegahan:
Hindari kontak langsung dengan air banjir
Gunakan sepatu bot dan sarung tangan karet saat membersihkan lingkungan
Jaga kebersihan rumah agar tidak menjadi sarang tikus
Diare dan Penyakit Pencernaan
Musim hujan sering menurunkan kualitas air bersih. Air tercemar bakteri atau virus dapat menyebabkan diare, kolera, hingga tifus. Kondisi ini berbahaya bagi anak-anak karena bisa memicu dehidrasi berat.
Gejala: buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari, disertai mual, muntah, dan lemas. Jika dibiarkan, diare dapat berakibat fatal.
Pencegahan:
Rebus air minum hingga mendidih
Jaga kebersihan makanan dan peralatan makan
Rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet
Penyakit Kulit
Air hujan dan banjir membuat kulit lembap dalam waktu lama, memicu penyakit seperti gatal, jamur, kudis, hingga infeksi bakteri.
Pencegahan:
Segera mandi setelah terkena air hujan atau banjir
Ganti pakaian basah dengan yang kering
Gunakan sabun antiseptik untuk mengurangi risiko infeksi
Malaria
Meski tidak semua wilayah Indonesia endemik malaria, beberapa daerah masih berisiko tinggi. Genangan air pada musim hujan jadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles.
Gejala: demam hilang-timbul, menggigil, sakit kepala, mual, dan nyeri otot. Jika tidak ditangani, bisa berujung anemia hingga kerusakan organ.
Pencegahan:
Tidur dengan kelambu
Gunakan obat atau lotion antinyamuk
Kurangi genangan air di sekitar rumah
Tifus (Typhoid)
Tifus disebabkan bakteri Salmonella typhi yang masuk lewat makanan atau minuman terkontaminasi. Musim hujan memicu risiko tifus lebih tinggi akibat sanitasi lingkungan yang memburuk.
Gejala: demam berkepanjangan, sakit perut, mual, muntah, hingga diare atau sembelit. Tanpa pengobatan, tifus bisa menimbulkan komplikasi serius pada usus.
Pencegahan:
Pastikan makanan dimasak matang
Konsumsi air bersih dan higienis
Rajin cuci tangan sebelum makan
Kabar Trenggalek - Kesehatan
Editor:Lek Zuhri