Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Warga Trenggalek Harus Melewati jalur Alternatif karena Jalan Utama Kampak - Watulimo Tertimbun Longsor

Kubah Migunani
Warga Trenggalek Harus Melewati jalur Alternatif karena Jalan Utama Kampak - Watulimo Tertimbun Longsor
KABARTRENGGALEK.com - Jalan utama penghubung Kecamatan Kampak dan Kecamatan Watulimo, Trenggalek tertimbun tanah longsor. Tebing di pinggir jalan yang longsor itu ambrol setelah daerah tersebut diguyur hujan deras sejak rabu sore (16/06).
Tebing setinggi 15 meter yang berada di Desa Pakel, Kecamatan Watulimo itu ambrol saat tengah malam. Akibatnya, jalan harus ditutup karena proses evakuasi berlangsung memakan waktu cukup lama.
Tanah longsor yang ambrol menimbun jalan sepanjang kira-kira 8 meter. Tinggi timbunan mencapai sekitar 1,5 meter. Petugas gabungan dari warga, pemadam kebakaran, Polisi, TNI, serta Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergotong royong untuk menyingkirkan material longsor mulai hari kamis pagi (17/06). Proses penyingkiran material itu dibantu dengan semprotan air dari mobil pemadam yang didatangkan ke lokasi.
Selebihnya, proses penyingkiran material dilakukan secara manual menggunakan cangkul, dan alat seadanya. Stefanus Triadi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Trenggalek mengatakan, kondisi longsor yang cukup parah mengakibatkan proses pembersihan membuthkan waktu yang lama.
Pihaknya memprediksi, proses itu membutuhkan waktu seharian “Kami targetkan hari ini seluruh pembersian tuntas sehingga warga bisa kembali beraktivitas secara normal,” kata Triadi.
Proses penyingkiran material juga terkendala adanya pohon kelapa yang berdiri miring di tebing yang ambrol. Petugas dan warga harus menebang pohon itu dan menyingkirkan dahan serta rantingnya agar tak membahayakan warga yang melintas jalur tersebut.
Triadi mengatakan, pihaknya berupaya untuk mendatangkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material. Ia masih berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat agar alat berat bisa dibawa ke lokasi.
“Jadi selama proses pembersihan ini, jalan masih ditutup. Warga yang ingin melintas dari Kampak ke Watulimo harus melewati jalur lain, jalur alternatif yang berada di sekitar lokasi ini,” ujarnya.
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.