Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Wabah PMK di Trenggalek, Bupati: Suntikan Bantuan Masih Wacana

Kabar Trenggalek -Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) yang mewabah di Kota Alen-Alen mulai menarik perhatian Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Jumat (22/07/2022).Dampak ekonomi dari wabah PMK di Trenggalek menggugah wacana yang mengarah untuk memberikan bantuan material.Ditemui di lingkungan Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek, bupati yang biasa disapa Gus Ipin itu menyampaikan, pihaknya tidak hanya memperhatikan wabah Covid-19. Akan tetapi, wabah PMK yang notabene menyerang hewan juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.Pasalnya, wabah PMK di Trenggalek bisa mengakibatkan kematian pada ternak. Dalam kata lain, kematian ternak itu akan berimbas langsung ke perekonomian peternak.Gus Ipin melanjutkan, tak jauh beda dengan kabupaten/kota lainnya, kasus PMK di Trenggalek bertambah tiap harinya. Data terbaru dari Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek, mencatat kasus PMK telah mencapai 2 ribu.Namun, lanjut Gus Ipin, dari sekian kasus itu memiliki tingkat kesembuhan yang lebih besar. Indikasinya, tingkat kematian sapi itu sebesar 150 ekor.Gus Ipin menyampaikan, Pemkab Trenggalek sudah menganggarkan Rp. 450 juta dan sudah disetujui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sehingga, OPD teknis (Disnak Trenggalek) dapat menyerap anggaran itu untuk penanganan wabah PMK di Trenggalek."Kami sudah menganggarkan untuk pelaksanaan vaksinasi dan sebagainya," cetus Gus Ipin.Tak hanya itu, kata Gus Ipin, Pemkab Trenggalek juga berencana untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada peternak terdampak PMK di Trenggalek. Namun, wacana itu masih dalam proses koordinasi."Kami koordinasikan, apakah nanti bisa mendapatkan BLT atau tidak. Coba kita rapatkan lagi dan kita hitung," ujar Gus Ipin.Menyinggung Disnak Trenggalek yang belum menyerap anggaran PMK, Gus Ipin memaklumi karena OPD itu masih baru, sehingga perlu ada beberapa penyesuaian."Yang jelas, dari sisi anggaran bersumber dari belanja tidak terduga [BTT], termasuk untuk pengadaan obat dan pelaksanaan vaksinasi," tandasnya.Di sisi lain, Plt Disnak Trenggalek, Nurkholik, mengatakan Pemkab Trenggalek berencana untuk mendistribusikan jatah vaksin PMK dari Pemprov Jawa Timur ke sapi-sapi yang sudah mendapat vaksinasi PMK dosis satu.“Kami akan mulai suntikkan vaksin ke sapi-sapi,” ujar Kholik saat ditemui di Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek.