Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Usai Panjatkan Doa di Acara Pernikahan, Kiai Trenggalek Wafat 

Kabar Trenggalek - Kiai Trenggalek wafat usai panjatkan doa di acara pernikahan. Hal itu dibuktikan dengan beredarnya video 29 detik, Kamis (03/11/2022).

Sosok kiai yang wafat usai panjatkan doa di acara pernikahan itu adalah KH Zabidi Nasyruddin. Dirinya, tiba-tiba pingsan setelah memimpin doa di acara akad nikah di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Trenggalek, Rabu (02/11/202) lalu. 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Melis, Kecamatan Gandusari, itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Belum sampai rumah sakit, beliaunya sudah wafat," kata Irvan Lutfi, kerabat almarhum.

Baca: KH Fatchulloh Sholeh Wafat: Sosok yang Bisa ‘Ngemong’ di NU Trenggalek

Irvan menjelaskan, sebelumnya Kiai Zabidi tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan serius. Almarhum hanya diketahui sedang tak enak badan, tapi masih bisa beraktivitas. Almarhum masih menjadi imam shalat subuh di masjid pondok pesantren yang diasuh.

Acara pernikahan yang dihadiri almarhum lalu tak sadarkan diri itu adalah pernikahan anak dari salah satu alumni di pondok pesantren yang diasuh almarhum.

"Yang dihadiri nikahan, bapaknya mempelai manten itu adalah alumni dari Pondok Pesantren Darul Huda Juga," tandas Irvan.

Perlu diketahui, Kiai Zabidi merupakan aktivis NU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.

Baca: Ketua PCNU Trenggalek Tutup Usia, Mas Ipin: Tokoh yang Dicintai Masyarakat 

Kiai Zabidi alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Almarhum juga dikenal sebagai aktivis dan salah satu pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Tulungagung.

Amin Thohari, Ketua Pencao Silat Pagar Nusa, menjelaskan Kiai Zabidi adalah kader yang sangat loyal dan konsisten dalam berorganisasi. 

Ketika Kiai Zabidi diundang ke mana pun, pasti akan hadir selama tidak berhalangan, apalagi acara yang dilaksanakan oleh NU. 

"Selama saya tahu selalu hadir. Acara alumni-alumni juga sangat tertib, kemudian dari prinsip organisasi pintar, kober, bener. Yang paling ditekankan adalah penekanan kober untuk mengurusi organisasi," ujar Amin Thohari.