Jadi pusat ibadah dan asal-usul Agama Islam diturunkan, Masjidil Haram begitu menyimpan keistimewaan. Selain terdapat Ka'bah yang jadi kiblat umat Islam, keistimewaan Masjidil Haram laki-laki dan perempuan bisa sholat satu barisan.
Informasi tersebut disampaikan Muhammad Izuddin Zakki (Gus Zaki), jamaah haji asal Trenggalek. Dalam pemaparannya ke kabartrenggalek.com, Gus Zaki menjelaskan semua umat manusia di muka bumi pangkatnya setara ketika sudah di Masjidil Haram.
"Jadi di Masjidil Haram jangan membahas gender, jangan membahas jabatan. Semuanya sama di hadapan Allah SWT. Memang itu salah satu keistimewaan masjidil haram," ujar Gus Zaki.
Gus Zaki menekankan, bahwa pencampuran laki-laki dan perempuan saat sholat hanya bisa dilakukan di Masjidil Haram. Selain di tempat tersebut maka tidak diperkenankan.
"Yang lebih istimewa lagi, selain pahalanya dilipat gandakan 100 ribu kali lipat, sholat-sholat yang [biasanya] dikharomkan di sini tidak," terang Ketua Ansor Trenggalek, itu.
Lanjutnya, biasanya sholat setelah ashar dan subuh dikharomkan. Namun, khusus di Masjidil Haram sholat tersebut diperbolehkan.
Saat melangsungkan ibadah haji, Gus Zaki berharap, semoga seluruh umat Islam dapat belajar bahwa sebenarnya seluruh manusia itu setara di hadapan Allah SWT.
"Ini merupakan tempat di mana Allah menyamaratakan derajat kedudukan semua mahkluk hidup. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini," tandas Gus Zaki.