Udara di Trenggalek Bikin Gerah Padahal Sudah Hujan, Ini Penjelasan BMKG
Sekitar 3 hari, beberapa kawasan Trenggalek sudah diguyur hujan. Biasanya waktu hujan itu terjadi di malam hari. Saat sore biasanya cuacanya mendung.Udara di Trenggalek bikin gerah padahal sudah hujan. Hal demikian yang disampaikan Wisnu, warga Kelurahan Surodakan, Kabupaten Trenggalek.Ia mengungkapkan, biasanya saat hujan sudah mulai turun udara jadi sejuk. Namun, kali ini yang ia rasakan kondisi sebaliknya. Udara tetap terasa gerah, terutama saat malam."Bahkan di malam hari saya harus menggunakan kipas angin supaya bisa tidur nyenyak, karena udara terasa panas/gerah," tandas Wisnu."Kondisi udara saat ini terasa sangat panas bahkan saat cuaca sedang mendung saya merasa kegerahan," imbuhnya.Ternyata, penyebab udara di Trenggalek terasa gerah karena kelembaban udara yang tinggi. Kemudian dibarengi cuaca panas, sehingga membuat udara terasa gerah.Informasi itu disampaikan Arif Krisna Widadi, anggota Unit Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur. Lebih lanjut, udara yang terasa gerah sering terjadi saat masuk musim pancaroba atau peralihan. Di musim itu produksi awan semakin meningkat."Kondisi terasa panas pada malam hari dikarenakan pancaran radiasi matahari yang diterima oleh bumi dilepaskan pada malam hari tertahan oleh awan," jelas Arif.Kondisi udara di Trenggalek tang terasa gerah ini akan berubah seiring tingginya intensitas hujan. Saat sudah masuk musim penghujan, udara bisa kembali sejuk alias dingin."Menurut data yang kami peroleh bahwa prakiraan musim hujan di prakirakan bulan desember dasarian 1 atau awal bulan desember," tandas Unit Analisa BMKG Jawa Timur.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow