Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Trenggalek Targetkan Net Zero Carbon 2045, Mas Ipin Soroti Krisis Iklim dan Ekonomi

  • 26 Apr 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Kabupaten Trenggalek resmi memasuki tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Bupati Mochamad Nur Arifin, atau akrab disapa Mas Ipin, menekankan bahwa arah pembangunan lima tahun ke depan akan fokus pada proyeksi Indonesia Emas 2045, dengan prioritas utama pada isu krisis iklim dan akselerasi ekonomi.

    Dalam rapat koordinasi pembangunan daerah pada Selasa (23/4/2025), Mas Ipin menyebut bahwa perubahan iklim kini bukan sekadar ancaman, melainkan telah menjadi krisis nyata. 

    Ia mengingatkan bahwa tanpa penanganan serius, wilayah pesisir terancam tenggelam, kelangkaan air akan semakin meluas, dan kekeringan panjang menjadi rutinitas tahunan.

    “Sekarang ancaman utamanya bukan perang, tapi krisis iklim. Bahkan di Pulau Jawa, beberapa kawasan RTRW pesisir sudah hilang karena kenaikan air laut,” tegas Mas Ipin.

    Dalam jangka panjang, Trenggalek menargetkan menjadi daerah net zero carbon atau setidaknya mencapai status carbon neutral city pada 2045. 

    Bagi Mas Ipin, ini bukan sekadar mengikuti tren global, melainkan bentuk tanggung jawab daerah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan melindungi generasi mendatang.

    “Kalau kita bicara 2045, kita harus tentukan sekarang mau jadi seperti apa. Kita ingin Trenggalek menjadi kota dengan emisi karbon nol,” imbuhnya.

    Krisis iklim telah berdampak pada berbagai sektor, mulai dari cuaca yang tidak menentu, ancaman kekurangan air bersih, hingga kerusakan ekosistem yang mengganggu kehidupan masyarakat.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Selain isu lingkungan, Mas Ipin juga menyoroti pentingnya akselerasi pertumbuhan ekonomi. Saat ini, pendapatan per kapita warga Trenggalek masih di kisaran Rp32 juta per tahun atau sekitar 2.500 dolar AS. Sementara itu, target nasional Indonesia Emas 2045 menetapkan angka 8.000 dolar AS per kapita.

    “Bayangkan, dalam waktu 20 tahun, pendapatan warga harus melonjak dari 2.500 ke 8.000 dolar. Artinya, kita harus akselerasi ekonomi secara signifikan. Bukan hanya pertumbuhan tinggi, tapi juga merata,” jelasnya.

    Mas Ipin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh timpang. Pembangunan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat agar kesejahteraan benar-benar terasa.

    RPJMD Trenggalek juga mengusung peningkatan kualitas hidup dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Menurut Mas Ipin, pembangunan sejatinya berorientasi pada manusia, bukan sekadar infrastruktur atau angka-angka makroekonomi.

    “Akhirnya semua ini untuk manusia. Maka kualitas hidup dan daya saing masyarakat Trenggalek harus terus naik. Karena janji konstitusi itu melindungi segenap bangsa, bukan sekelompok orang saja,” ujarnya.

    RPJMD 2025–2029 dinilai sebagai fondasi penting dalam menyongsong visi besar 2045. Mas Ipin mengajak seluruh elemen pemerintahan hingga masyarakat sipil untuk bekerja secara sinergis.

    “Kalau lima tahun pertama ini kita masih jalan di tempat, ya jangan harap target 2045 bisa kita kejar. Sekarang saatnya kita gaspol, bukan cuma bikin rencana, tapi aksi nyata,” pungkasnya.

    Kabar Trenggalek - Advertorial

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf