Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Trenggalek Belum Masuk Prioritas Program Makan Bergizi Gratis

  • 26 Feb 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Meski uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilangsungkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, namun Badan Gizi Nasional (BGN) belum menjadikan prioritas program di Trenggalek, Rabu (26/02/2025).

    Hal itu dibuktikan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kepala dan Wakil Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Surat tersebut, terdapat 150 SPPG BGN yang ditugaskan untuk mengawal penyelenggaraan MBG di berbagai daerah.

    Selain itu, Kabupaten Trenggalek belum masuk kategori prioritas MBG BGN juga dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB), dr Sunarto. “Masih belum, kita belum masuk prioritas,” ungkapnya.

    Menurut Sunarto, biarpun belum masuk prioritas BGN, pemerintah kabupaten (pemkab) kini sedang mencari pola dengan cara uji coba MBG. Uji coba MBG di Trenggalek, terhitung sudah ketiga kalinya. Pertama, di Kecamatan Suruh, Kelurahan Sumbergedong, hingga SLB Kemala Bhayangkari.

    “Kita proses uji coba, masih mengandalkan bantuan (anggaran dari Baznas), kita cari polanya dulu bagaimana menerapkan pola bagaimana penyelenggaraan MBG di kabupaten Trenggalek,” terangnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Sunarto menilai bahwa pencarian pola penyelenggaraan MBG itu penting, sebab kebutuhan gizi pelajar berbeda-beda. Satu perbedaan yang signifikan, dibedakan melalui rentang usia pelajar, yaitu SD, SMP, atau SMA.

    Namun kebutuhan gizi juga berbeda ketika memberikan menu makanan kepada pelajar sekolah luar biasa (SLB). Misal kepada anak autis, maka perlu menghindari memberikan menu makanan yang mengandung gluten (protein yang terkandung dalam gandum, roti, mi, pasta, tepung terigu, Red).

    Dalam penyelenggaran uji coba MBG Trenggalek, Sunarto menjelaskan, selama ini menu makanan meliputi karbohidrat, protein, sayur, hingga buah. Menu makanan itu, kata Sunarto, sudah termasuk sepertiga dari kebutuhan gizi pelajar.

    “Kadang penyelenggaraan uji coba MBG ini tidak kita ambil sepertiga, kita buat sama (SMP-SMA) agar kalori yang didapatkan itu 700-800 per porsi, sehingga di rumah tinggal memenuhi kekurangannya,” tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Politik

    Editor:Zuhri

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf