Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tragedi Sepak Bola Indonesia, Jenazah Polisi Asal Trenggalek Belum Dipulangkan

Kabar Trenggalek - Kabar duka dampak dari tragedi sepak bola Indonesia saat pertandingan antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, terasa hingga Kota Alen-Alen Trenggalek, Minggu (02/10/2022).

Polres Trenggalek berduka, lantaran jajarannya gugur dalam menjalankan tugas. Yaitu Briptu Yoyok Fajar Triono, yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Dongko, Trenggalek.

Informasi awal pukul 07.56 WIB, jenazah salah satu anggota polisi masih berada di Malang. Polres Trenggalek masih menunggu untuk informasi lebih lanjut.

"Sampai saat ini belum dipulangkan dari Malang. Kapolda Jatim juga masih di lokasi, tunggu perkembangan nanti ya mas," ungkap Kasi Humas Polres Trenggalek, Iptu Suswanto, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca: Arema Vs Persebaya Ricuh,127 Nyawa Melayang di Stadion Kanjuruhan Malang

Akun instagram Polres Trenggalek memosting ucapan bela sungkawa atas tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang yang merenggut korban jiwa. Serta, doa yang terbaik agar korban digolongkan meninggal husnul khotimah.

"Mari kita doakan para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Tidak ada yang lebih berharga dari pada nyawa. Semua pihak harus berbenah. Kanjuruhan, PSSI, Arema, #RestInPeace" tulis Polres Trenggalek.

Sementara itu, Polres Tulungagung turut berduka atas meninggalnya Bripka Andik Purwanto, SH, anggota Polsek Sumbergempol, Tulungagung. Ia juga meninggal ketika menjalankan tugas pengamanan sepak bola di Stadion Malang antara pertandingan Arema vs Persebaya. 

"Selamat jalan Bripka Andik Purwanto, SH dengan sapaan Bahadur, yang dulu pernah bergabung pada Unit Pidum Sat Reskrim Polres Tulungagung, tunai sudah janji bhaktimu," tulis akun @Satreskrimtulungagung.

Total keterangan resmi dari Polda Jatim, korban yang berjatuhan ada 127 korban.  Korban diduga sesak nafas, terkena semprotan gas air mata dan berdesakan menjadi penyebab utama.