Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tradisi Buka Puasa Bersama di Masjid Baitul Ikhlas, Pemuda Watulimo Kompak

  • 12 Mar 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Setelah seharian penuh berpuasa, umat Muslim menutup ibadah puasa dengan berbuka. Disarankan untuk berbuka dengan makanan atau minuman yang manis terlebih dahulu. Namun, di Watulimo, tepatnya di Desa Sawahan, masyarakat sering mengadakan kegiatan buka puasa bersama di masjid. Tradisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun selama bulan Ramadan.

    “Kalau buka bersama itu di sini tiap tahun ada, cuma harinya tidak pasti. Tergantung ada tidaknya jamaah yang bersedekah untuk berbuka,” ujar Surani, Ketua Takmir Masjid Baitul Ikhlas, Desa Sawahan, Watulimo.

    Menurut Surani, kegiatan berbuka bersama di masjid ini diinisiasi oleh para jamaah. Mulai dari penyediaan makanan dan minuman hingga pelaksanaan berbuka semuanya diatur oleh jamaah sendiri, karena seluruh biaya ditanggung oleh mereka. Takmir masjid hanya bertugas mengatur jadwal.

    Biasanya, kegiatan buka bersama ini didukung penuh oleh keluarga-keluarga yang ingin berbagi makanan berbuka. Jamaah yang ingin mengadakan buka bersama mendaftarkan diri ke takmir masjid, lalu takmir mengatur jadwal dan mengumumkannya kepada jamaah lainnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Biasanya jamaah bilang, ‘Tanggal sekian kosong atau tidak?’ Kalau kosong, besok saya isi untuk bukanya. Setelah itu, kami mengonfirmasi ke jamaah lain dan mengumumkannya saat salat tarawih,” jelasnya.

    Dalam satu kali kegiatan buka bersama di Masjid Baitul Ikhlas, biasanya diikuti oleh sekitar 100 jamaah, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Surani juga menjelaskan bahwa acara buka puasa dimulai pukul 17.00 WIB dengan kultum menjelang berbuka. Setelah itu, jamaah berbuka dengan takjil atau air putih, kemudian melaksanakan salat magrib berjamaah. Setelah salat magrib, barulah makanan berat disajikan.

    Memberi makanan berbuka puasa memiliki keutamaan besar dalam Islam. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, hal ini juga merupakan amalan yang mendatangkan pahala berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sendiri.

    Tradisi berbagi makanan saat berbuka bukan hanya sekadar perbuatan baik, tetapi juga sarana meraih keberkahan dan keridhaan Allah. Selain itu, berbuka bersama di masjid mempererat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan rasa syukur, dan membantu mereka yang kurang mampu agar dapat menikmati berbuka dengan layak. Oleh karena itu, amalan ini sebaiknya dilakukan dengan penuh keikhlasan dan niat mencari ridha Allah.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf