Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tips Intermittent Fasting untuk Pemula agar Turun Berat Badan dengan Cepat

Intermittent fasting (IF) menjadi salah satu cara diet populer yang membantu banyak orang menurunkan berat badan dengan cepat. Dengan pola makan yang melibatkan periode puasa yang panjang dan jendela makan yang terbatas, IF tidak hanya efektif untuk menurunkan berat badan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bagi pemula, menjalankan intermittent fasting bisa jadi tantangan, namun dengan beberapa tips ini, kamu bisa memaksimalkan hasil dan menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan.

1. Kenali Jendela Makan yang Sesuai untuk Pemula

Untuk memulai intermittent fasting, sangat penting bagi pemula untuk memilih jendela makan yang realistis. Metode 16:8—di mana kamu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam—merupakan pilihan yang populer. Namun, jika kamu merasa ini terlalu sulit di awal, kamu bisa mencoba pola 12:12 terlebih dahulu, dengan 12 jam berpuasa dan 12 jam waktu makan. Misalnya, kamu bisa makan dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, dan berpuasa mulai dari jam 9 malam hingga 9 pagi keesokan harinya.

Tentukan jam makan yang konsisten setiap hari untuk membiasakan tubuh dengan pola makan baru. Jangan terlalu memaksakan diri untuk langsung memilih jendela makan yang terlalu panjang.

2. Pilih Makanan Sehat dan Bergizi

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan pemula saat intermittent fasting adalah makan sembarangan selama periode jendela makan. Meskipun kamu bisa makan dalam jendela waktu yang sudah ditentukan, pastikan makanan yang dikonsumsi kaya akan nutrisi dan seimbang. Hindari makan junk food atau makanan cepat saji yang justru bisa menghambat penurunan berat badan.

Fokuslah pada makanan yang kaya protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Pilih makanan alami seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan sumber karbohidrat seperti nasi merah atau quinoa.

3. Perhatikan Porsi Makan dan Hindari Makan Berlebihan

Salah satu kunci keberhasilan dalam intermittent fasting adalah makan dalam porsi yang tepat. Meskipun kamu hanya memiliki jendela makan yang terbatas, makan terlalu banyak atau mengonsumsi kalori berlebih justru bisa menggagalkan dietmu. Pemula seringkali terjebak dalam pola makan berlebihan saat waktunya makan tiba, yang bisa menghambat penurunan berat badan.

Cobalah untuk makan dalam porsi yang moderat dan kontrol asupan kalori. Dengarkan tubuhmu, dan makan sampai merasa kenyang, bukan sampai berlebihan.

4. Tetap Terhidrasi Sepanjang Hari

Selama berpuasa, tubuhmu tetap membutuhkan cairan. Seringkali, pemula gagal untuk minum cukup air dan malah merasa lapar, padahal yang dibutuhkan hanyalah hidrasi. Air putih, teh herbal tanpa gula, atau kopi hitam tanpa gula adalah pilihan yang tepat saat kamu berpuasa. Ini tidak hanya membantu mengatasi rasa lapar, tetapi juga menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Minumlah minimal 8 gelas air per hari, terutama saat berpuasa, untuk menghindari dehidrasi dan menjaga energi tubuh tetap stabil.

5. Jaga Kualitas Tidur yang Baik

Tidur yang cukup sangat penting saat menjalankan intermittent fasting. Kurang tidur bisa membuat tubuh lebih mudah stres, mengganggu metabolisme, dan bahkan meningkatkan rasa lapar. Untuk memaksimalkan hasil dari diet ini, pastikan kamu tidur yang cukup setiap malam, minimal 7-8 jam, agar tubuh dapat beristirahat dan memperbaiki diri.

Cobalah untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi. Tidur yang cukup akan membantu tubuhmu beradaptasi dengan pola makan intermittent fasting dan mempercepat proses penurunan berat badan.

6. Jangan Lupa Berolahraga

Intermittent fasting bukan hanya soal mengatur pola makan, tetapi juga penting untuk tetap aktif bergerak. Olahraga teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau latihan kekuatan, dapat meningkatkan pembakaran kalori dan mempercepat penurunan berat badan. Setidaknya, lakukan olahraga ringan 3 kali seminggu untuk mendukung diet ini.

Mulailah dengan olahraga ringan yang sesuai dengan kemampuan tubuh. Lakukan olahraga minimal 30 menit per sesi untuk mendapatkan hasil yang optimal.

7. Bersabar dan Konsisten

Salah satu hal yang perlu diingat saat memulai intermittent fasting adalah kesabaran dan konsistensi. Hasil yang signifikan tidak akan muncul dalam semalam, tetapi jika kamu tetap konsisten dengan pola makan dan gaya hidup sehat, kamu akan melihat perubahan tubuhmu secara bertahap.

Jangan terburu-buru untuk melihat hasil. Tetap fokus pada proses dan berikan waktu bagi tubuhmu untuk beradaptasi.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, kamu dapat menjalankan intermittent fasting dengan lebih mudah dan efektif. Ingat, penurunan berat badan yang sehat adalah proses yang memerlukan waktu, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri jika belum melihat hasil secara instan. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan diet ini dengan dokter atau ahli gizi jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu. Selamat mencoba dan semoga sukses!

sumber: klikdokter.com 

Editor:Danu S