Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

Tips Bagi Penghasilan dengan Pasangan, Gak Tipu Tipu

Perihal pendapatan dan pengaturan keuangan dalam rumah tangga kerap menimbulkan selisih paham. Sebab itu memiliki perencanaan keuangan yang tepat bisa menyelamatkan ekonomi keluarga dari keadaan darurat.

  • 14 Dec 2024 20:00 WIB
  • Google News

    Memulai lembaran baru bersama pasangan dalam ikatan pernikahan tentu berbeda dengan ketika masih pacaran, terutama dalam hal mengatur keuangan. Perlunya mengatur 2 pendapatan untuk mencapai tujuan bersama memerlukan banyak penyesuaian.

    Perihal pendapatan dan pengaturan keuangan dalam rumah tangga kerap menimbulkan selisih paham. Sebab itu memiliki perencanaan keuangan yang tepat bisa menyelamatkan ekonomi keluarga dari keadaan darurat.

    Dilansir dari YouTube Parentalk, berikut tips membagi pendapatan demi mengatur keuangan keluarga.

    Anggaran Baru

    Setelah memiliki pasangan, membuat anggaran ditentukan dengan diskusi bersama pasangan. Pengeluaran dan pemasukan disatukan dalam satu budgeting yang sama selama satu bulan.

    Perlu juga adanya kesepakatan terkait metode apa yang tepat untuk diterapkan dalam mengatur keuangan keluarga dan perlu diingat bahwa setiap rumah tangga memiliki kondisi yang berbeda. Yang perlu ditekankan adalah pelunasan hutang terlebih dahulu supaya tidak mengganggu pos produktif dan aset kekayaan.

    Dana Darurat

    Mengumpulkan dana darurat minimal 3 kali pengeluaran bulanan dapat menyelamatkan dari kondisi darurat biaya sakit, servis kendaraan, renovasi rumah, dan lain-lain. Namun idealnya dana darurat adalah 6 hingga 12 kali pengeluaran setiap anggota keluarga.

    Membuat Proteksi

    Dana yang perlu diperhatikan lagi adalah perlindungan untuk kesehatan, jiwa, kendaraan, dan rumah. Proteksi ini diatur sesuai dengan kondisi keuangan rumah tangga masing-masing.

    Membuat Tujuan dan Investasi

    Membuat tujuan keuangan keluarga untuk masa depan meliputi dana pendidikan, liburan, ibadah haji, pensiun, pembelian rumah, pembelian kendaraan, atau tujuan-tujuan lainnya juga dapat menjadi perencanaan keuangan yang patut diperhatikan. Sedangkan investasi bisa disesuaikan dengan nilai harta uang dingin masing-masing rumah tangga, misalnya dengan logam mulia, saham, dan SBN ritel yang memiliki jangka waktu tertentu.***