KBRT – Evaluasi keuangan memiliki banyak manfaat, terutama dalam perkembangan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara melakukan evaluasi keuangan dengan benar. Namun, penerapannya dapat dilakukan secara bertahap.
Berikut ini beberapa cara melakukan evaluasi keuangan yang dikutip dari buku Pentingnya Melakukan Evaluasi Keuangan dan Mengetahui Rasio Keuangan karya Faquita Hidayati dan Nur Rohmah.
Daftar Isi [Show]
1. Evaluasi Tujuan Keuangan
Setiap awal tahun, perusahaan biasanya menetapkan berbagai tujuan, termasuk tujuan keuangan. Dalam hal ini, penting untuk kembali meninjau catatan mengenai tujuan keuangan yang telah dibuat sebelumnya.
Selanjutnya, lakukan evaluasi terhadap berbagai tujuan tersebut dan sesuaikan dengan kondisi saat ini. Apakah tujuan tersebut sudah tercapai atau belum? Jika ada yang belum tercapai, cari tahu penyebabnya agar dapat dijadikan bahan perbaikan di periode selanjutnya.
2. Evaluasi Keuangan Berupa Aset
Evaluasi keuangan juga perlu dilakukan terhadap aset perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah aset yang dimiliki bertambah atau justru berkurang.
Dengan kata lain, evaluasi ini sangat bermanfaat untuk mengukur apakah bisnis mengalami perkembangan atau tidak. Inilah alasan mengapa evaluasi aset sangat diperlukan.
3. Evaluasi Keuangan Berupa Investasi
Evaluasi keuangan berikutnya berkaitan dengan investasi. Seperti diketahui, investasi memegang peran penting dalam keberlangsungan bisnis. Dengan kata lain, investasi merupakan bagian dari perencanaan keuangan terbaik untuk menjaga stabilitas perusahaan di masa depan.
Lakukan evaluasi terhadap jumlah dana yang telah dialokasikan untuk investasi, baik yang digunakan untuk operasional maupun pengembangan bisnis. Tujuannya adalah agar aset yang dimiliki dapat memberikan keuntungan yang optimal.
4. Evaluasi Keuangan Berupa Utang
Keuangan perusahaan juga tidak bisa dipisahkan dari utang. Dalam beberapa situasi, perusahaan memerlukan tambahan dana yang diperoleh melalui pinjaman atau kredit usaha.
Meskipun hal ini wajar, tetap diperlukan evaluasi secara berkala. Hitung jumlah total utang perusahaan, lalu bandingkan dengan total pendapatan. Dari perbandingan ini, perusahaan dapat mengetahui rasio keuangan terkait utang. Jika hasilnya menunjukkan rasio yang kurang sehat, maka perlu dilakukan langkah-langkah untuk memperbaikinya.
5. Evaluasi Keuangan Berupa Dana Cadangan
Dana cadangan merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keuangan. Sesuai dengan namanya, dana ini berfungsi untuk memastikan operasional tetap berjalan saat terjadi situasi darurat atau kebutuhan mendesak lainnya.
Secara umum, perusahaan dianjurkan memiliki dana cadangan minimal tiga kali lipat dari pengeluaran bulanan. Tanpa evaluasi yang rutin, perusahaan bisa saja menghadapi risiko keuangan yang tidak diinginkan.
Dengan melakukan evaluasi keuangan secara berkala, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan memastikan bisnis tetap stabil serta berkembang.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Bayu Setiawan