Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

6 Cara Mengukur Kinerja Keuangan, Margin Laba Kotor Hingga Pengembalian Aset dan Ekuitas

Berguna untuk Evaluasi Bisnis

  • 02 Feb 2025 18:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Kinerja keuangan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis.
    • Ada enam metode utama untuk mengukur kinerja keuangan, termasuk margin laba kotor dan leverage.
    • Evaluasi keuangan membantu pebisnis mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis.

    KBRT - Kinerja keuangan dalam sebuah usaha bisa mengalami peningkatan maupun penurunan. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan oleh pebisnis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengukur kinerja keuangan agar bisnis dapat dievaluasi dengan baik.

    Dengan pengukuran yang tepat, pebisnis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnisnya sehingga dapat melakukan perbaikan dan meningkatkan profitabilitas. Dilansir dari buku Pentingnya Melakukan Evaluasi Keuangan dan Mengetahui Rasio Keuangan karya Faquita Hidayati dan Nur Rohmah, berikut enam cara mengukur kinerja keuangan bisnis:

    ADVERTISEMENT
    Migunani
    1. Margin Laba Kotor
      Margin laba kotor dihitung dengan mengurangi pendapatan dengan harga pokok penjualan (HPP). Rasio ini berguna untuk menunjukkan persentase dari setiap penjualan yang dapat menutupi biaya operasional perusahaan.
    2. Rasio Modal Kerja
      Rasio ini bertujuan untuk mengetahui aset bersih likuid perusahaan. Pengukuran ini penting karena menunjukkan apakah perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk dikonversi menjadi uang tunai guna mendanai operasionalnya.
    3. Current Ratio
      Current ratio atau rasio lancar berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki. Rasio ini membantu perusahaan memahami kondisi keuangan sebenarnya.
    4. Rasio Perputaran Persediaan
      Inventory turnover ratio mengukur berapa kali dalam satu tahun fiskal sebuah perusahaan menjual rata-rata persediaannya. Rasio ini berguna untuk mengetahui posisi persediaan, apakah dalam permintaan tinggi atau rendah.
    5. Leverage
      Rasio ini menghitung penggandaan ekuitas untuk mengetahui jumlah utang yang digunakan perusahaan dalam pembelian aset. Jika seluruh aset dibiayai oleh ekuitas, leverage bernilai satu, dan akan meningkat jika jumlah utang bertambah.
    6. Pengembalian Aset dan Ekuitas
      Return on assets (ROA) mengukur efektivitas penggunaan aset dalam menghasilkan keuntungan, sedangkan return on equity (ROE) digunakan untuk menganalisis seberapa efektif ekuitas dalam menghasilkan keuntungan bagi investor.

    Dengan memahami keenam metode ini, pebisnis dapat melakukan evaluasi keuangan secara lebih akurat dan strategis guna mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Tri

    ADVERTISEMENT
    journey scarpes