KBRT - Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada si kecil ketika sudah memasuki usia 6 bulan. Untuk memberikan MP-ASI kepada si kecil, ibu perlu memperhatikan kondisi si kecil agar pemberian MP-ASI tepat dengan melihat syarat berikut ini dilansir dari buku Pembuatan MP Asi Berbasis Pangan Lokal karya Dr. Hj. Yati Budiarti, SST., M.Keb., dan lainnya.
Daftar Isi [Show]
Tepat Waktu (setelah Asi Eskslusif)
Sejak usia 6 bulan, ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan energi, protein, vitamin dan mineral. Perlu memulai pemberian MP-ASI. Pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan beresiko bayi gagal tumbuh pada masa batita.
Tanda kesiapan bayi untuk menerima MPASI antara lain perhatikan kesiapan bayi, kepala mulai tegak (dapat duduk dengan kepala tegak), bayi mulai bisa mengkoordinasikan mata, tangan dan mulut untuk menerima makanan, dan bayi mampu menelan makanan padat.
Adekuat
Memenuhi kebutuhan gizi bayi. Berikan makanan tinggi zat gizi (tinggi zat besi; daging, ati ayam) dari MP-ASI rumahan. Jika memberikan MP-ASI pabrik, berikan yang telah ditambahkan/fortifikasi zat beri dan mikronutrien lainnya (sesuai standar WHO). Berikan Vitamin tambahan (suplementasi)
Tips MP-ASI
- Tekstrur MP-ASI di awal pemberian sudah berbentuk kental tidak encer.
- MP-ASI mengandung 4 jenis bahan makanan (Makanan Pokok, Hewani, Nabati, Buah/Sayur).
- Saat ini lebih diutamakan protein hewani untuk anak-anak guna mencegah stunting .
- Aman, disimpan higienis, diberikan dengan tangan dan alat yang bersih .
- Biasakan mencuci tangan sebelum makan.
- Pergunakan alat makan yang bersih dan steril.
- Masak makanan dengan benar.
- Hindari mencampurkan makanan mentah dengan makanan yang matang.
- Cuci sayur dan buah sebelum dimakan.
- Gunakan air bersih.
- Simpan makanan pada tempat aman.
- Garam pada MP-ASI Pada bayi 0 – 12 bulan maksimal 1 gram per hari.
- Hindari makanan yang diawetkan.
- Jika menggunakan MP-ASI olahan, gunakan MP-ASI khusus bayi dari pabrik dengan ijin BP POM, makanan memenuhi standar codex untuk bayi.
- Gula pada MP-ASI rumahan dapat digunakan gula jika dibutuhkan saja. Gula tidak boleh melebihi 5 gram.
Responsif Feeding (benar).
Diberikan dengan cara yang benar. Memberikan MP-Asi dan ASI dengan dasar tanda lapar dan tanda kenyang pada bayi. Dengan demikian akan tercipta jadwal MP-ASI.
Bayi disuapi oleh orang tua atau pengasuh. Berikan makan secara bertahap dan sabar. Dorong anak untuk makan tanpa adanya paksaan. Mencoba berbagai kombinasi makanan, rasa, tekstur, jika anak menolak makan.
Tatacara Makan Aktif-Responsif
- Memberikan porsi makan yang sedikit tapi sering, dahulukan padat baru cair.
- Berikan variasi makanan yang beragam, tidak terlalu takut untuk mencobakan makanan baru, tetapi tetap berhati-hati dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan.
- Tidak terlalu lama memberikan makanan yang dihaluskan. Jika bayi sudah dapat menelan dengan mudah, maka segera pindah ke makanan yang teksturnya lebih kasar
- Tekstur dimulai dengan halus, konsistensi lunak, tidak terlalu tajam rasanya atau terlalu berbumbu.
- Setelah usia 1 tahun, anak telah dapat diberikan makanan keluarga dengan lauk-pauk yang masih dicincang/disesuaikan teksturnya.
- Membangun suasana makan yang nyaman, netral (tidak ada paksaan), tidak ada distraktor (mainan, games, TV), tidak dibawa jalan-jalan (walaupun tidak selalu harus di “high chair”).
- Jangan membiasakan anak makan sambil melakukan aktivitas lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik sepeda.
- Jangan menjadikan makanan sebagai hadiah, ibu harus sabar dan memberikan dorongan kepada anak untuk mau makan.
- Mencuci tangan Ibu dengan sabun sebelum menyiapkan makanan makan anak, mencuci tangan Ibu dan anak sebelum makan. Mencuci tangan Ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah membersihkan kotoran anak.
- Menggunakan sendok dan cangkir bersih untuk memberikan makanan atau cairan pada anak.
- Menggunakan piring tersendiri untuk memberi makan anak, untuk memastikan anak makan seluruh makanan yang diberikan.
- Menggunakan serbet sebagai alas makan, agar makanan yang tercecer saat anak berusaha makan sendiri dapat tertampung dalam serbet.
- Sediakan serbet khusus untuk makan anak, selalu dalam kondisi bersih akan lebih baik lagi jika di dada anak dipasangkan serbet khusus.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz