Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Survei Pilgub Jatim, LSI Prediksi Khofifah-Emil Unggul Telak, Polbrain Perkirakan Persaingan Ketat

Ragam survei terbaru terkait Pilkada Jawa Timur 2024 menunjukkan variasi signifikan dalam potensi elektabilitas masing-masing pasangan calon. 

Survei dari LSI Denny JA dan Polbrain mengungkap perbedaan angka dan interpretasi atas posisi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak serta pasangan lainnya, terutama Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).

Menurut survei LSI Denny JA, pasangan Khofifah-Emil unggul jauh dengan elektabilitas mencapai 67%. Pasangan ini diklaim kokoh di puncak, berkat tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap kinerja Khofifah sebagai gubernur (86,6%) dan Emil sebagai wakil gubernur (75,1%). 

Popularitas Khofifah sendiri mencapai 97,5%, mengukuhkan dominasi mereka dalam survei ini. Sebaliknya, pasangan Tri Rismaharini-Gus Hans hanya mengantongi elektabilitas 19,1%, sementara pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) tertinggal di angka 2,1%.

"Tingginya Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini sebenarnya tak terlepas dari tingkat kepuasan pada kinerja mereka selama menjabat yang sangat tinggi," kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan.

Sementara, hasil survei dari Polbrain memberikan perspektif berbeda. Mereka menemukan bahwa Khofifah-Emil memperoleh dukungan 49,3%, sementara pasangan Risma-Gus Hans menyusul dengan 35,2%. 

Menurut Direktur Eksekutif Polbrain, Airlangga Pribadi Kusman, pertarungan Pilgub Jatim diprediksi akan menjadi kompetisi ketat antara dua pasangan teratas ini, terutama dengan adanya dukungan besar untuk Risma-Gus Hans dari kalangan perempuan (58,2%) dan loyalitas pemilih tinggi pada mereka (78,5%). 

“Selain itu, Polbrain mencatat peran partai pendukung sebagai faktor penting, di mana PDI-P secara signifikan mengarahkan pemilihnya kepada pasangan Risma-Gus Hans, sementara partai besar seperti Golkar dan Gerindra condong mendukung Khofifah-Emil,” ujar Airlangga Pribadi Kusman

Kedua survei juga menyoroti undecided voters, dengan LSI Denny JA mencatat 11,2% pemilih yang belum menentukan sikap, sementara Polbrain menyebutkan angka ini sebesar 10,2%, dengan tambahan potensi pemilih yang mungkin berubah pilihan sekitar 40%. Kedua survei sepakat bahwa undecided voters akan menjadi kunci persaingan, terutama bagi pasangan Risma-Gus Hans yang berharap mempersempit selisih elektabilitas dengan memanfaatkan loyalitas pemilih dan dukungan dari pemilih perempuan.

Dengan perbedaan metodologi dan hasil, survei ini menunjukkan bahwa meski Khofifah-Emil unggul dalam popularitas, pasangan Risma-Gus Hans masih memiliki peluang kuat untuk mengejar ketertinggalan menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024.

Editor:Danu S