Sudah Lewat Bulan, Masyarakat Desa di Trenggalek Tetap Semarak Agustusan
Kabar Trenggalek - Bulan September tidak menjadi penghalang bagi masyarakat desa untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77, Minggu (04/09/2022).Masyarakat menampilkan keanekaragaman dalam semarak agustusan di Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo. Di antaranya bertema keagamaan, pendidikan, pembangunan, ekonomi, pendidikan, lingkungan hidup, sosial dan budaya.Eko Setiono, Ketua Panitia Karnaval, mengungkapkan acara itu juga sebagai bentuk kampanye Desa Gemaharjo 'Nol Perkawinan Anak' yang lusa dideklarasikan oleh Novita Hardini Mochamad, istri Bupati Trenggalek.[caption id="attachment_19555" align=aligncenter width=1600] Para peserta karnaval di Desa Gemaharjo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Aturan bagi peserta tidak ada yang macak nyeleneh, namun harus ada kampanye yang mengandung unsur 'nol pernikahan anak' dan 'ramah anak'," tegasnya.Tak ayal, rute karnaval di Desa Gemaharjo itu sepanjang 4 kilometer dan mendapat perhatian khusus dari masyarakat yang sedang melihat.[caption id="attachment_19554" align=aligncenter width=1600] Penampilan peserta karnaval di Desa Gemaharjo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Alhamdulilah untuk tahun ini usai pasca pandemi 2 tahun yang lalu partisipasi masyarakat sangat antusias," ungkapnya.Karnaval memang dapat menjadi kegiatan untuk menyemarakkan perayaan warga desa menyambut HUT RI. Sehingga menjadi salah satu ruang masyarakat untuk berekspresi serta menampilkan kreativitasnya di jalan raya, baik tua maupun muda."Jadi kreativitas banyak yang muncul dan utamanya menjadi magnet ekonomi di kalangan masyarakat lokal," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow