Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

STAIM Tulungagung Kunjungi Masjid Bandar Seri Putra, Bahas Pendidikan Unggul ala Masjid Nabawi

  • 18 Jun 2025 19:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Rangkaian rihlah akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung mencapai puncaknya di Malaysia, Sabtu (14/06/2025), dengan kunjungan ke Masjid Bandar Seri Putra, Kuala Lumpur. Kegiatan ini ditandai dengan kolokium bertema pendidikan Islam berbasis masjid dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara STAIM dan pengelola masjid.

    Ketua STAIM Tulungagung, Soeripto, menilai agenda hari keenam tersebut sebagai momen paling berkesan dalam perjalanan akademik yang dilakukan bersama rombongan.

    “Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan ruhani dan intelektual yang membuka cakrawala baru tentang peran strategis masjid dalam membangun peradaban,” ujarnya.

    Masjid Bandar Seri Putra dikenal sebagai pusat dakwah dan pendidikan mandiri yang tidak bergantung pada dana pemerintah. Model pengelolaan masjid ini dinilai mampu meniru semangat Masjid Nabawi pada masa Rasulullah, dengan pelibatan aktif masyarakat, sistem keuangan transparan, serta kegiatan yang menyasar berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

    Kegiatan kolokium menghadirkan narasumber utama, Prof. Riza Atiq Abdullah bin O.K. Rahmat, Guru Besar Teknik Sipil Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang juga merupakan tokoh intelektual muslim dan pengurus masjid.

    “Masjid di zaman Nabi adalah pusat peradaban, bukan sekadar tempat ibadah. Di sanalah lahir ulama, panglima, diplomat, dan negarawan. Ini yang seharusnya kita tiru,” ungkap Prof. Riza dalam paparannya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Ia menegaskan bahwa Masjid Bandar Seri Putra merupakan contoh nyata bagaimana masjid bisa mengambil kembali peran historisnya dalam membentuk karakter dan kepemimpinan umat Islam, dengan kemandirian finansial sebagai kunci keberhasilannya.

    Kolokium berlangsung interaktif, dengan banyak peserta aktif menyampaikan pertanyaan dan mencatat gagasan utama. Usai sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU sebagai bentuk komitmen kerja sama antara STAIM Tulungagung dan pihak Masjid Bandar Seri Putra.

    Kegiatan kemudian ditutup dengan makan siang bersama ala nasi talam khas Melayu, serta refleksi dari para delegasi selama perjalanan kembali ke bandara.

    “Pelajaran paling penting yang kami dapat dari kunjungan ini adalah bagaimana masjid dapat menjadi pusat pendidikan, rumah belajar, dan ruang perjuangan umat. Kami berharap semangat ini bisa kita hidupkan kembali di tanah air,” tutur Soeripto.

    Rihlah akademik ini berlangsung selama enam hari dan mencakup kunjungan ke sejumlah institusi pendidikan dan masjid di Malaysia dan Thailand. Kegiatan ditujukan untuk memperluas wawasan keislaman serta menyiapkan kerja sama internasional dalam pengembangan pendidikan Islam berbasis nilai-nilai peradaban.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita