Ilma Abidin Cahya, perajin batik Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Usaha yang ia rintis itu saat ini ada 15 perajin batik. Seiring perkembangan zaman yang pesat, perajin batik memasarkan melalui galeri yang ada di rumahnya dan beberapa tempat serta media sosial."Awalnya kita buat batik tulis, sampai saat ini masih banyak yang minat pesan motif tersebut. Ada 15 perajin batik yang membantu membuat batik," tegas Soekono.Ilma Abidin Cahya, cucu Soekono, menambahkan hingga saat ini dirinya terus mengembangkan motif batik tulis maupun cap tanpa menghilangkan eksistensi cengkeh dan manggis untuk memikat pasar pembeli."Batik biasanya banyak diminati oleh orang tua, namun disini kami mengkombinasikan motif batik khas Trenggalek yakni cengkeh dengan berbagai ornamen seperti gambar Jaranan Turonggo Yakso biar anak muda sekarang lebih berminat," kata Ilma.Untuk harga satu kain batik dibanderol dari harga dua ratus ribu rupiah sampai harga jutaan rupiah, tergantung dari tingkat kesulitannya dalam pembuatan batik."Satu kain batik membutuhkan 1 minggu pembuatan hingga jadi. Agar kualitas kain dan motif tetap terjaga dan tidak pudar," ujar Ilma.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Trenggalekpedia















