Minggu pagi, 3 November 2024, halaman Kantor Kecamatan Dongko mendadak lebih semarak daripada biasanya. Udara segar pegunungan bercampur riuh suara musik senam. Pagi itu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dongko punya misi besar: menggabungkan keringat sehat dengan pesan penting soal Pilkada Serentak 2024.
Dengan instruktur senam kondang, Kak Vera, acara ini sukses menarik perhatian sekitar 100 peserta dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak dengan semangatnya yang meluap-luap, ibu-ibu yang gerakannya penuh gaya, hingga para lansia yang tetap setia meski gerakan mereka tak secepat remaja. Tak hanya warga, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) juga hadir dari awal hingga akhir.
Daftar Isi [Show]
Olahraga dengan Bumbu Demokrasi
Senam dimulai pukul 07.00 WIB. Musik upbeat mengiringi setiap gerakan, dari pemanasan hingga pendinginan. Vera, Sang instruktur yang dikenal dengan gayanya yang ceria berhasil membuat peserta antusias. "Ayo ibu-ibu, jangan kalah semangat sama bapak-bapak!" teriaknya, disambut gelak tawa peserta.
Agus Fauzi Ahmad, Ketua PPK Dongko menyampaikan bahwa “menyambut Pilkada harus dengan akal yang sehat, dan letak akal sehat itu ada di badan yang sehat” ucapnya sambil terkekeh.
Di sela-sela senam, terselip pesan-pesan ajakan halus namun tajam soal pentingnya Pilkada 2024. Lewat pengeras suara, instruktur tak hanya mengarahkan gerakan, tapi juga mengingatkan tanggal pencoblosan. "Jangan lupa ya, Rabu Pon, 27 November 2024, kita ke TPS bareng-bareng!"
Sosialisasi yang Mengalir, Pesan yang Mengakar
Usai senam, giliran Anni Latifatun N., anggota PPK Divisi Parmas SDM, yang mengambil mikrofon. Dengan suara yang tegas namun ramah, ia menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada. “Memilih pemimpin itu seperti memilih instruktur senam, harus yang gerakannya jelas dan bisa membawa kita ke arah yang lebih baik,” ujarnya, disambut anggukan dari para peserta.
Ia menekankan bahwa Pilkada ini adalah kesempatan warga Dongko untuk menentukan masa depan Trenggalek dan Jawa Timur. “Kalau kita tidak memilih, siapa yang akan kita salahkan kalau nanti arah daerah ini tidak sesuai harapan?” katanya lagi, seperti mengunci pesan agar lebih diingat.
Ibu Arianti, Camat Dongko, juga turut memberikan imbauan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kehadiran di TPS. “Ini bukan soal siapa yang menang, tapi soal memastikan suara kita didengar,” ujar nya.
Doorprize: Bonus yang Membawa Pesan Penting
Acara ditutup dengan pembagian doorprize. Meski hadiahnya sederhana, kegembiraan para peserta tak terbendung. “Yang penting bukan hadiahnya, tapi semangatnya,” celetuk seorang ibu sambil memegang hadiah payung barunya.
Namun, doorprize ini bukan sekadar pemanis acara. Melalui momen ini, PPK Dongko ingin menegaskan bahwa setiap usaha yang dilakukan untuk datang ke TPS pada 27 November nanti adalah sebuah hadiah, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk masa depan bersama.
Dongko Bersiap, Pilkada Tinggal Menghitung Hari
Senam sehat ini mungkin hanya salah satu cara dari banyak upaya untuk meningkatkan partisipasi Pilkada 2024. Tapi jelas, pendekatan yang ringan dan menghibur seperti ini mampu menembus batas-batas formalitas. Dari gerakan senam hingga pesan sosial, semuanya mengalir dalam harmoni.
Seperti kata Kak Vera saat sesi penutupan, “Hidup sehat itu penting, memilih pemimpin itu wajib. Kalau mau daerah ini maju, ya jangan golput, dong!” Pesan sederhana, tapi menancap dalam.
Dongko telah memulai langkahnya. Kini, giliran warga lainnya untuk memastikan langkah itu tak terhenti di TPS. Rabu Pon, 27 November 2024, suara kita adalah masa depan kita. Jangan biarkan yang lain menentukan arah tanpa kita. Ayo, ke TPS!