Karangan, 25 Oktober – Matahari pagi baru saja mengintip malu-malu di balik awan. Namun, semangat warga Kecamatan Karangan sudah menyala-nyala, secerah warna kaos olahraga mereka yang beragam. Balai Desa Karangan pagi itu berubah menjadi kerumunan manusia yang sibuk bergerak ritmis. Ada yang berjoget santai, ada pula yang menggoyangkan badan dengan niat setengah mati, semuanya mengikuti irama senam sehat yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karangan.
Lebih dari 120 orang hadir, tak hanya ibu-ibu yang biasanya mendominasi acara seperti ini, tapi juga bapak-bapak yang biasanya sibuk ke sawah atau merawat kebun. “Lha ini mumpung ada hiburan, ya ikutlah. Toh sehat juga dapat,” ujar Pak Edi salah satu peserta sambil membetulkan letak topinya. Acara dimulai pukul 07.00, dipimpin instruktur senam lokal yang energiknya menyaingi kicau burung pagi.
Doorprize dan Elektone: Magnet Kerumunan
Selepas badan lelah bergoyang, giliran hati yang dibuat senang. Ada elektone lengkap dengan penyanyi lokal yang melantunkan lagu-lagu dangdut koplo. Ibu-ibu yang tadi tampak serius bergerak kini berubah ceria sambil bergoyang kecil di barisan belakang. "Senam sudah, dangdutan juga, ini acara komplit," celetuk Bu Lilis sambil mengipasi wajahnya yang berkeringat.
Namun, acara ini tidak sekadar hiburan. PPK Karangan menyisipkan sosialisasi penting di tengah kemeriahan. "Kami harap warga tidak hanya sehat raganya, tapi juga sadar pentingnya menggunakan hak pilih," ujar Aris, Ketua PPK Karangan dalam sambutannya. Sosialisasi ini berisi ajakan untuk mencoblos di TPS pada tanggal 27 November mendatang.
Setelah sosialisasi selesai, pembagian doorprize menjadi sesi yang paling ditunggu-tunggu. Ada 100 hadiah yang disiapkan, mulai dari jam dinding hingga gelas dan peralatan dapur. Riuh sorak peserta terdengar saat nomor undian mereka dipanggil. Pak Nur, yang beruntung mendapatkan satu set gelas, terlihat sumringah. "Kalau dapat gelas, bisa buat ngopi sambil mikir masa depan," candanya yang langsung disambut tawa.
Dari Senam ke TPS: Menularkan Semangat
Kegiatan seperti ini menjadi strategi jitu PPK untuk menjangkau masyarakat secara santai tapi efektif. Harapannya, antusiasme warga tak hanya berhenti di lapangan senam, tapi juga menjalar hingga ke bilik suara TPS. “Semoga mereka bercerita kepada keluarga dan tetangga, mengajak yang lain untuk datang ke TPS nanti,” lanjut aris.
Balai Desa Karangan pagi itu menjadi bukti bahwa sosialisasi bisa dibungkus dengan hiburan. Senam, doorprize, dan dangdutan—siapa yang bisa menolak? Apalagi jika semangat warga Kecamatan Karangan yang menular, ikut membawa perubahan nyata. Sebab, memilih adalah cara kita menjaga asa, supaya demokrasi tetap bercahaya.