Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Selama Sepekan Terakhir, BMKG Catat Ada 23 Gempa Bumi di Jawa Timur

Kabar Trenggalek -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Malang, memeberkan catatanya dalam sepekan terakhir terkait guncangan gempa bumi di Jawa Timur, Selasa (22/02/2022).

Merujuk catatan BMKG stasiun malang, ada 23 titik sebaran gempa bumi dalam sepekan terakhir di Jawa Timur.

Gempa bumi itu terjadi pada tanggal 10 hingga 17 Februari 2022. Antara lain 19 kali gempa bumi dangkal dan 4 kali gempa bumi menengah, jadi total 23 gempa bumi.

“Kami terus-menerus melakukan pencatatan dan pemantauan terkait kejadian gempa di Jawa Timur dan sekitarnya, sebagai upaya kesiapsiagaan bersama," ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri dalam keterangan tertulis.

Ma’muri menjelaskan, berdasarkan kedalaman pusat gempa bumi, 19 kejadian gempa bumi dangkal itu dengan kedalaman kurang dari 60 km (h ≤ 60 km), dan 4 kejadian gempa bumi menengah itu dengan kedalaman (60 km ≤ h < 300 km).

Ma'muri menyampaikan, gempa dengan magnitudo terbesar yang tercatat adalah 3,6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,6. Berdasarkan dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode itu, terlihat 15 kejadian gempa bumi terjadi di laut tersebar di Selatan Pulau Jawa dan 8 kejadian gempa bumi terjadi di darat.

"Epicenter gempa bumi yang terjadi di laut sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," jelas Ma'muri.

Ma’muri memaparkan, dari gambar grafik frekuensi gempa bumi harian, terlihat bahwa kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada tanggal 17 Februari 2022 dengan jumlah kejadian gempa bumi yaitu 7 kejadian gempa bumi.

"Sedangkan kejadian gempa bumi paling rendah tercatat pada tanggal 15 Februari 2022 yaitu 1 kejadian saja. Juga tidak ada kejadian gempa bumi dirasakan," terangnya.

Berikut tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi gempa:

1. Tetap Tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang! Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di Dalam Rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk. Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di Luar Ruangan

Jika pada saat gempa terjadi sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun. Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di Kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di Gunung atau Dataran Tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.