Sedia Payung Sebelum Hujan, Trenggalek dan Kota Batu 11 September 2022 Hujan Ringan
Kabar Trenggalek -Fenomena anomali iklim melanda wilayah Jawa Timur. Hal itu menyebabkan kemarau basah yang bisa menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, melalui laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memberikan peringatan dini: Waspadai hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada:Beberapa daerah yang akan diguyur hujan pada pagi hari. Yakni Batu, Pacitan, dan Trenggalek yang diprediksi mengalami hujan ringan. Di samping itu, cuaca cerah berawan mendominasi.Pada siang hari, hujan akan turun di lebih banyak daerah di Jawa Timur. Intensitasnya pun berbeda-beda.Bojonegoro, Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kota Mojokerto, Lamongan, Magetan, dan Ngawi hujan ringan.Bangkalan, Jember, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota Malang, Lumajang, dan Tulungagung hujan sedang.Batu, Bondowoso, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kota Kediri, Nganjuk, Ponorogo, dan Trenggalek hujan petir.Sementara Ponorogo, satu-satunya yang diprediksi mengalami hujan sedang saat malam hari. Pada dini hari, cuaca cerah berawan dan berawan kembali mendominasi.Pacitan diprediksi satu-satunya daerah yang mengalami hujan ringan pada dini hari jelang Senin (12/09/2022).Tri Puspita Sari sekretaris BPBD Trenggalek memaparkan dampak yang terjadi dengan adanya anomali iklim wilayah Trenggalek rawan bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang."Ada gangguan atmosfer yang cukup signifikan, sehingga diprediksi akan terjadi hujan sedang sampai tinggi," kata Puspita.Dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi itu kata Tri sudah memetakan beberapa desa yang memiliki potensi rawan longsor dan banjir.Rincinya, ada 44 desa dan 55 desa di Trenggalek yang menjadi pemetaan dini BPBD Trenggalek akan potensi dampak dari bencana Hidrometeorologi."Kalau tanah longsor ada di wilayah pegunungan seperti kecamatan pule, bendungan dan panggul lalu untuk banjir di gandusari dan panggul," paparnya.Sebagai langkah antisipatif, BPBD Trenggalek menggerakkan desa-desa tangguh bencana untuk mengantisipasi dampak dari risiko tersebut."Kami juga telah menyiapkan surat status siaga bencana hidrometeorologi. Kemudian, kami juga berkoordinasi dengan tim reaksi cepat di wilayah kecamatan," ujar Puspitasari.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow