Mengapa Sekarang Trenggalek Terasa Gerah? Tri Puspitasari: Anomali Iklim
Kabar Trenggalek - Belakangan ini, cuaca di Trenggalek membuat masyarakat merasa gerah saat siang hari. Namun, anehnya guyuran hujan sedang masih sering terjadi.Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, cuaca Trenggalek terasa gerah pada hari Jumat (02/09/2022), mencapai suhu 29° celcius. Sehingga, sengatan matahari sangat terasa di kulit.Tri Puspitasari l, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan bahwa saat ini sedang terjadi anomali iklim.Menurut Tri, seharusnya puncak kemarau di Trenggalek pada Bulan Agustus sampai dengan September 2022. Namun dengan adanya anomali iklim, masih terjadi guyuran hujan hingga saat ini."Puncaknya di bulan 08 sampai 09, karena ada anomali iklim, siang biasanya panas terus malamnya berpotensi diguyur hujan sedang," ungkap Tri.Tri memaparkan, berdasarkan data BMKG Trenggalek, anomali iklim itu tidak masuk dalam kategori fenomena pancaroba. Akan tetapi, anomali iklim dipicu oleh beberapa peristiwa."Fenomena lanina lemah, kemudian Indian Ocean Dipole [IOD] negatif," ucapnya.Tri menyebutkan, anomali iklim membuat cuaca Trenggalek yang seharusnya kemarau menjadi hujan. Hal itu disebabkan oleh suhu di laut Indonesia yang hangat."Dari suhu itu menjadi peningkatan curah hujan di musim kemarau. Termasuk wilayah Trenggalek," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow