Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Sapi Perah Terpapar PMK, Peternak Trenggalek Tak Bisa Ambil Air Susu

Kabar Trenggalek - Dilema harus menyelimut peternak sapi perah yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pasalnya, air susu dari sapi perah terpapar PMK tak bisa ditukarkan dengan rupiah, Jumat (24/06/2022).Yoyon Hariyanto, Kabid Usaha Produksi dan Bina Perusahan, Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek, membenarkan bahwa sapi perah yang terpapar PMK tak bisa diambil air susunya.Yoyon menyebutkan ada dua alasan mengapa air susu sapi perah tak bisa diambil. Pertama, karena PMK identik dengan mulut sariawan membuat sapi perah tak nafsu makan."Karena tak nafsu makan jadi produksi air susu pasti berkurang. Hal itu menjadi sebab peternak tak bisa ambil air susu," katanya.Kedua, pada waktu pengobatan antibiotik yang dimasukkan ke dalam tubuh sapi perah, mempengaruhi kadar sterilitas air susu."Pengepul meminta kondisi susu harus steril dari obat-obatan yang dikonsumsi sapi perah Karena kalau tidak steril bisa mempengaruhi air susu yang lainnya saat dimasukkan ke dalam tangki," tegasnya.Sebaran sapi perah di Trenggalek ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bendungan, dengan jumlah sapi perah sebanyak 5.365 ekor. Merupakan wilayah dengan populasi sapi perah terbanyak.Sementara di Kecamatan Pule, jumlah sapi perah sebanyak 826 ekor. Di Kecamatan Dongko, jumlah sapi perah sebanyak 333 ekor."Sapi perah sudah terpapar PMK, jadi produksi susu menurun," ujarnya.Sebelumnya, dikabarkan bahwa vaksinasi sapi di Trenggalek masih dalam tahap penjadwalan oleh Disnak Trenggalek. Sejumlah 5000 vaksinasi diterima oleh Disnak Trenggalek dari Disnak Provinsi Jawa Timur.