Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Sapi Khas Trenggalek Ditemukan di Panggul? Ini Ciri-Ciri untuk Mengenalnya 

Kubah Migunani

Dahulu kala, ternyata Sapi Khas Trenggalek pernah diternak oleh warga sekitaran Kecamatan Panggul. Hal itu dibenarkan Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek. 

Sapi khas Trenggalek itu kini populasinya tinggal 33 ekor. Jumlah demikian tergolong sedikit dan menjadi ancaman kepunahan sapi khas Trenggalek. 

Yoyon Hariyanto, Kepala Bidang Bina produksi dan Usaha Peternakan, Disnak Trenggalek, menerangkan bahwa ciri-ciri sapi khas trenggalek.

"Sapi Trenggalek itu memiliki ciri warna yang coklat di punggung sapi ada warna khas kemudian bobot jantan kurang lebih 350 kilogram kemudian untuk betina beratnya kurang lebih 300 kilogram," detailnya. 

Penyebab terancam punahnya itu karena masyarakat enggan untuk melakukan budidaya, disinyalir sapi khas trenggalek itu memiliki tubuh yang mungil tidak besar seperti limosin.

Perlu diketahui, sapi Khas Trenggalek memiliki kebiasaan makan rumput dan jerami. Namun Disnak Trenggalek belum mencoba melakukan penelitian tentang tekstur daging sapi khas trenggalek. 

"Untuk tekstur daging belum ada penelitian, dilihat dari makanan jerami dan rumput kemungkinan bagus. Sebelumnya tahun 2014 kami konservasi 5 sekarang sudah 33 ekor," tandasnya. 

Sapi Khas Trenggalek tersebut sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian pada tahun 2012 silam. yang mana disitu sapi trenggalek memiliki galur sendiri. Sementara di Indonesia ada 13 salah satunya ya di Trenggalek. 

"Masyarakat enggan mengembang biakkan karena ukuran kecil, harga jual lebih murah, sehingga banyak masyarakat yang beralih," ucap Yoyon. 

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.