Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Trenggalek tahun 2024 hanya diikuti oleh calon tunggal, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara yang memperoleh nomor urut dua. Munculnya calon tunggal ini memantik gerakan relawan kotak kosong yang mengklaim akan mendapatkan suara sebesar 30 persen pada pemungutan suara yang akan berlangsung 27 November 2024.
“Untuk strategi pemenangan saat ini sudah cukup masif bergerak. Persentase 30 persen suara akan ke kotak kosong,” klaim Ali Maskur, Koordinator Relawan Kotak Kosong.
Ali menambahkan bahwa relawan telah melakukan berbagai kegiatan sosial untuk menarik dukungan, seperti bakti sosial membantu warga terdampak kekeringan, membagikan nasi gratis setiap hari Jumat, dan membagikan kaos bertuliskan ajakan memilih kotak kosong.
“Kami saat ini sudah memasang 1.000 titik baliho di Trenggalek, paling banyak di Kecamatan Trenggalek, Dongko, Karangan, dan Tugu,” tegasnya.
Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih, Ali juga mengaku bahwa gerakan relawan kotak kosong membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan mengajak masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami membantu KPU dengan ledang [sound system keliling] untuk mengajak masyarakat 27 November datang ke TPS. Kemudian, jika tidak suka sama nomor dua, kotak kosong adalah pilihan yang sah dan dilindungi undang-undang,” tandasnya.