Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Ratusan PPS Pemilu 2024 Trenggalek Mulai Kerja, Satu Kandas Kena Semprit 

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang telah resmi dilantik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek. 

Pelantikan PPS Pemilu 2024 itu menandakan untuk memulai kinerja dalam lingkaran badan Ad Hoc. Namun, dalam pelantikan itu ada satu PPS harus kandas kena semprit. 

Kendati demikian, Selama proses rekrutmen tersebut ada satu tanggapan masyarakat untuk Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek. Tanggapan tersebut karena PPS yang telah lolos seleksi ternyata warga Kecamatan Dongko.

"Yang bersangkutan kami klarifikasi ke KPU, lalu akhirnya mengundurkan diri," terang Nurani, Komisioner KPU Trenggalek Divisi Parmas Sosdiklih. 

Nurani mengakui adanya kelalaian dari petugas KPU Kabupaten Trenggalek hingga akhirnya yang bersangkutan bisa ikut seleksi di Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek.

Lanjut pria berkepala botak itu, dalam rekrutmen PPS tersebut terdapat desa yang mana pendaftarnya hanya dua orang, padahal satu desa dibutuhkan tiga orang PPS. 

"Untuk Desa Wonokerto, Kecamatan Suruh, sudah dipenuhi dengan cara berkoordinasi dengan lembaga pendidikan, yang bersangkutan mendapatkan rekomendasi dari lembaga pendidikan lalu diplenokan [oleh KPU]," tegasnya.

Pemenuhan kebutuhan PPS tersebut sudah sesuai dengan SE no 63/PP.04-SD/04/2023 yang kasusnya juga terjadi di 7 daerah lain di Jawa Timur.

Tambahnya, anggota PPS tersebut tidak mengikuti tes namun mendapatkan rekomendasi dari lembaga pendidikan tempatnya menempuh pendidikan tinggi.

"Sebenarnya dia mendaftar, tapi tidak lolos administrasi. Yang bersangkutan ini secara kualitas bagus, karena sebelumnya di divisi data, lalu kita coba koordinasi demi memenuhi kebutuhan PPS tersebut," ujarnya. 

Gelaran pemilihan lima tahunan tersebut KPU Kabupaten Trenggalek merekrut 471 orang PPS, dengan rincian 3 orang di setiap desa/kelurahan di Kabupaten Trenggalek yang berjumlah 157 desa/kelurahan. 

"Secara komposisi untuk keterwakilan perempuan mencapai 40 persen, 171 perempuan, sisanya 300 orang laki-laki, sebanyak 471 orang PPS tersebut akan bertugas selama 15 bulan atau sampai bulan April 2024," tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *