Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Putar Film di Desa Jajar Gandusari, Warga Terhibur Suguhan Film Layar Bawah Bukit

  • 14 Jul 2025 19:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Di bawah cahaya bulan yang menyinari lereng perbukitan, ratusan warga Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, berkumpul di sebuah lapangan terbuka. Suasana desa berubah menjadi ruang sinema terbuka saat Kabul Culture Space (KCS) menggelar pemutaran film keliling.

    Lebih dari 500 warga dari berbagai usia hadir menyaksikan pemutaran enam film pilihan yang diangkat dari tema toleransi dan lingkungan hidup. Pemutaran film ini merupakan titik keempat dari rangkaian kegiatan nonton bareng keliling yang digelar KCS di sejumlah desa.

    Acara dibuka dengan pertunjukan kesenian lokal Salahuk, menghidupkan kembali semangat budaya warga sebelum film diputar. Panggung kecil beralas tanah dan suara gamelan menambah kehangatan malam, menjadikan layar tancap ini bukan sekadar tontonan, tapi juga ruang perjumpaan.

    Yanu Andi P., perwakilan dari Kabul Culture Space sekaligus programmer acara, menjelaskan bahwa pemilihan enam film yang ditayangkan didasarkan pada kedekatannya dengan isu-isu yang relevan di desa.

    “Saya sebagai programmer memilih enam film yang dirasa cocok dengan isu di desa, yaitu toleransi dan lingkungan. Selain itu juga menawarkan berbagai jenis gaya cerita dalam film,” ujar Yanu.

    ADVERTISEMENT
    Migunani
    Masyarakat cukup antusias nonton film. KBRT/Yanu

    Menurutnya, layar yang dibentangkan di bawah perbukitan ini bukan hanya media hiburan, tapi juga menjadi ruang "srawung" atau ruang temu antar warga. Di sana, masyarakat tak hanya menonton film, tetapi juga saling berbincang, bertukar pandangan, dan menciptakan suasana inklusif.

    “Kami ingin layar ini menjadi pemantik interaksi. Ruang yang hidup, tempat orang-orang bisa srawung dan merasa aman untuk hadir dan menyuarakan pikirannya,” tambah Yanu.

    Pemutaran film keliling ini menjadi alternatif hiburan edukatif bagi warga desa yang akses terhadap bioskop masih terbatas. Selain itu, film-film yang dipilih juga mampu menjadi refleksi sosial dan memperluas wawasan warga terhadap isu-isu kemasyarakatan.

    Kabul Culture Space sendiri merupakan komunitas budaya yang aktif menggelar berbagai kegiatan kreatif dan edukatif, salah satunya melalui film. Di setiap lokasi yang disinggahi, KCS berupaya menyesuaikan konten film dengan konteks sosial dan budaya masyarakat setempat.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita