KBRT – Kasus pencurian ayam terus berulang di Dusun Tenggong, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Hingga pertengahan Juni 2025, setidaknya 48 ekor ayam milik warga dilaporkan hilang, memicu keresahan soal keamanan lingkungan yang dinilai semakin lemah.
Tercatat sejak Maret 2025, sudah ada tiga kasus pencurian ayam yang dilaporkan. Pada 21 Maret, dua rumah warga di RT 32 RW 13 menjadi sasaran. Sutiyah (60) kehilangan delapan ekor ayam kampung, dan hingga kini total sudah tiga kali kemalingan dengan total kerugian lebih dari 15 ekor ayam.
“Sekarang sudah tidak punya ayam lagi. Saya kesal, setiap kali ayam sudah besar malah kemalingan lagi,” ujar Sutiyah saat ditemui Kabar Trenggalek.
Ia menyebut ayam yang dicuri rata-rata sudah siap jual dengan harga di atas Rp50.000 per ekor. Kini kandangnya hanya menjadi tempat menaruh kayu bakar agar tidak kehujanan.
Korban lainnya, Siti Aisyah (72), kehilangan lima ekor ayam yang disiapkan untuk lauk saat Lebaran. Ia menyebut pencurian terjadi saat warga menunaikan salat tarawih.
“Maling datang saat tarawih. Tidak ada yang menduga kokokan ayam malam-malam ternyata tanda pencuri,” jelasnya.
Kasus terbaru dialami Subari (68), yang tinggal di sebelah timur rumah Sutiyah. Ia kehilangan 13 ekor ayam pada Minggu (8/6/2025). Sebelumnya, ia biasa mengamankan kandang dengan gembok dan kawat, namun malam itu ia lengah dan lupa mengunci.
“Pagi harinya ayam saya tinggal empat ekor kecil. Sisanya hilang, padahal ada pejantan besar tiga ekor. Kalau dijumlahkan bisa lebih dari satu juta rupiah,” kata Subari.
Ayam-ayam tersebut rencananya akan dijual untuk keperluan memberi sumbangan (mbecek) ke kerabat yang sedang hajatan. Ia memperkirakan pencurian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat seluruh keluarga sudah tertidur.
Kini, Subari membiarkan sisa ayam milik cucunya berada di kandang tanpa gembok. Ia bahkan memasang dua tetek melek—pelepah kelapa berbentuk wajah manusia—di dekat kandang sebagai simbol tolak bala.
“Saya dengar sebelum saya kemalingan, ada tetangga yang nyaris kecolongan. Tapi ketahuan duluan, pencurinya kabur ke ladang,” tambah Subari.
Warga sekitar berharap pihak berwenang segera turun tangan karena kasus pencurian ayam ini bukan hanya soal kerugian materi, tetapi sudah menyangkut rasa aman warga.
“Semoga pencuri bisa segera tertangkap. Warga sini sudah geram, sedikit-sedikit kehilangan ayam peliharaan,” pungkas Subari.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz