KABARTRENGGALEK.com Dorong percepatan disektor perekonomian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, sosialisasikan kebijakan penanaman modal dan kemitraan usaha. Membuka kegiatan sosialisasi ini, Sekda Trenggalek Ir. Joko Irianto, M.Si., menuturkan, dalam upaya meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan investasi (15/06).
"Tugas satuan tugas percepatan (Satgas) investasi ini salah satunya adalah mempercepat pelaksanaan kerjasama antara investor dengan usaha mikro, kecil dan menengah," ujarnya kala membuka kegiatan ini.
Joko mengatakan, Satgas ini dibentuk untuk mendukung kemudahan calon investor. "Saat ini pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui OPD teknis telah melakukan revisi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Raperda RTRW)," lanjutnya.
Proses saat ini sampai pada tahap evaluasi terhadap Raperda RTRW yang dilakukan oleh lintas sektor terbatas di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN).
Dalam mewujudkan dan meningkatkan investasi, Pemkab Trenggalek telah melakukan langkah-langkah strategis di antaranya membentuk tim teknis perijinan. Di antaranya merintis cafe pelayanan publik, meningkatkan promosi investasi melalui lelang investasi, penyusunan dokumen prospektus. Selain itu, Pemkab Trenggalek melakukan kerjasama dengan Perhutani, memfasilitasi pelaku usaha (umkm) dalam kemitraan, dan mengikuti event-event promosi investasi baik secara virtual maupun secara langsung.
Joko Irianto berharap, dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, ada peningkatan kualitas penanaman modal dan perizinan berusaha di Kabupaten Trenggalek. Hal ini sejalan dengan Visi Bupati Trenggalek “Terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang Maju Melalui Ekonomi Inklusif, Sumber Daya Manusia Kreatif dan Pembangunan Berkelanjutan”.
Melalui visi yang diusung Pemkab Trenggalek ingin memastikan UMKM naik kelas, serta membangun tata niaga sektor pertanian, dan perikanan yang inklusif, mendorong investasi, menciptakan wirausahawan baru yang berorientasi pada langkah pengentasan kemiskinan dan ekonomi pesantren.
Dalam kurun waktu 2017, 2018 dan 2019, realisasi investasi di Kabupaten Trenggalek menunjukan peningkatan yang signifikan. Terutama di sektor perdagangan, kelautan perikanan dan sektor perindustrian dan mengalami penurunan pada tahun 2020, dikarenakan dampak pandemi covid 19.
Sesuai data realisasi investasi Kabupaten Trenggalek pada tahun 2019 sebesar Rp. 450. 064.719.484 mengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar Rp. 374.382.459.928 atau turun sebesar 20,22%. Diharapkan dengan kemudahan dan ikhtiar ini, kenaikan iklim investasi bisa tumbuh kembali, meskipun masih di tengah pandemi.