KABARTRENGGALEK.com - Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah satu strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek untuk menghadapi pandemi Covid-19. Terkait hal ini, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memberi penjelasan. Arifin menyampaikan penjelasannya dalam Forum Group Discussion (FGD) Porang Komoditas Nusantara Menembus Dunia, Selasa (24/08).
Menanggapi potensi porang sebagai pemulihan ekonomi, Arifin mengatakan bahwa porang memliki potensi yang besar di Jawa Timur.
"Untuk kedepannya agribisnis porang ini akan menjadi potensi besar di jawa timur bagian selatan insfratuktur penopangnya sangat mendukung," kata Arifin.
Arifin berkaca pada wilayah selatan Jawa Timur yang saat ini sedang mengembangkan insfratuktur. Mulai dari Bandara Kediri dan juga jalur tol yang exit tol-nya nanti berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung.
Perlu diketahui, pengelolaan porang di Trenggalek masih dari hulu (petani) saja, belum sampai hilirisasi (produksi di pabrik). Oleh karena itu, potensi porang perlu didukung insfratuktur yang baik, sehingga Trenggalek bisa melakukan hilirisasi pengelolaan porang.
"Selain bandara dan exit toll yang dekat dengan pemerintahan Trenggalek, juga ada insfratuktur Jalur Lintas Selatan, dan juga pelabuhan barang di Prigi, Watulimo," tambah Arifin.
Selain itu, Kabupaten Trenggalek tahun 2021 telah melakukan panen besar porang kurang lebih 408.960 ton dari lahan 4.172 hektare dan panen besar lainnya. Jumlah ini akan menambah gairah investasi tanaman porang di Kabupaten Trenggalek.
"Potensi lahan untuk hutan negara di Trenggalek 60.000 hektare, 5.400 hutan rakyat, 88.000 tegal atau kebun. Dari total potensi lahan hampir 100.000 hektare, 200 hektare punya pemerintah. Kemungkinan bisa kolaborasi atau kerja sama secara terbuka untuk potensi porang" ujar Arifin.
Editor: Wahyu Agung Prasetyo