Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pertama Terima Anggaran, Disnak Trenggalek Gagap Input Kebutuhan PMK

Kabar Trenggalek - Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek tak bisa cepat dalam melakukan input pengadaan obat-obatan untuk menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (21/06/2022).Kucuran anggaran 450 juta tak menjadi angin segar. Pasalnya, Disnak Trenggalek yang baru pisah dengan induknya di Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) harus menerjemahkan input dan output anggaran yang sesuai regulasi.Nur Kholik, Pelaksana tugas (Plt) Disnak mengakui lambatnya proses input pengajuan anggaran yang bersumber dari Belanja Tidak Tetap (BTT)."Kami harus menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan, dan kami akui sangat lambat," ungkapnya.Nur Kholik menegaskan bahwa secepat mungkin akan melakukan input kebutuhan belanja obat-obatan agar kucuran anggaran untuk penanganan PMK segera bisa diaplikasikan."Kami terus memacu kinerja, karena sempat kebingungan input Standar Satuan Harga [SSH] dan kemarin mencari referensi," katanya.Disinyalir, di Trenggalek sendiri kasus PMK sudah mencapai 453 ekor sapi. Namun, vaksinasi dari Kementerian Pertanian belum merata hingga Trenggalek.Kendari demikian, Vaksinasi yang sudah distribusi oleh Kementerian Pertanian, menurut Kholik Trenggalek belum menerima, hanya saja di Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo."Vaksinasi belum ada, kemarin ada hanya untuk Kabupaten Sidoarjo, dan sementara saat ini masih seperti sebelumnya peternak membeli obat sendiri," ujarnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *