KBRT - Ramainya tempat wisata Pantai Trenggalek saat libur Lebaran ternyata tidak begitu berpengaruh terhadap penjualan ikan asap di sekitar kawasan tersebut. Faktor kelangkaan ikan dan naiknya harga ikan ditengarai menjadi penyebab utama sepinya penjualan.
Banyak wisatawan yang datang ke kedai para pedagang ikan asap hanya untuk sekadar bertanya.
"Penjualan ikan asap saat ini sepi, Mas. Meskipun libur Lebaran, mungkin karena harga ikan sekarang naik semua, beda seperti dulu," ujar Titik (44), penjual ikan asap di sekitar Pantai Mutiara.
Titik menerangkan bahwa saat ini harga semua jenis ikan mengalami kenaikan. Menurutnya, harga ikan tidak standar seperti biasanya.
Minimnya tangkapan ikan di Laut Prigi membuat stok ikan menjadi langka. Kenaikan harga ini membuat wisatawan yang berkunjung ke Pantai Mutiara enggan membeli ikan asap.
"Hari ini tadi ada beberapa wisatawan yang lihat-lihat ikan, kemudian tanya-tanya harga, namun kemudian tidak jadi membeli," ujarnya.
Titik menjelaskan bahwa harga ikan asap jenis benggol yang sebelumnya Rp18.000/kg kini menjadi Rp22.000/kg. Sedangkan ikan jenis tuna yang sebelumnya Rp20.000/kg kini menjadi Rp25.000/kg.
Ia juga menyebutkan bahwa harga cumi mengalami kenaikan signifikan, dari Rp20.000/kg menjadi Rp40.000/kg.
Pedagang yang telah berjualan sejak tahun 2017 ini berharap ke depannya bahan baku ikan segar di Pantai Prigi kembali melimpah dan harga jual ikan bisa turun.
"Harapan ke depan ya semoga harga ikan itu turun semua, Mas, dan semoga Laut Prigi panen ikan yang melimpah," tandasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz